Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Mesir
Unjuk Rasa di Mesir Diwarnai Bentrokan
Saturday 29 Jun 2013 11:46:07
 

Ilustrasi, Unjuk Rasa di Mesir diwarnai bentrokan mematikan.(Foto: Ist)
 
MESIR, Berita HUKUM - Unjuk rasa kelompok pro dan kontra pemerintah Mesir di berbagai kota diwarnai bentrokan mematikan yang melibatkan kedua kelompok tersebut.
Ketegangan terus meningkat menjelang unjuk rasa kelompok oposisi yang akan digelar Minggu (30/6) untuk menuntut Presiden Mohammed Morsi mundur.

Di Kairo, ribuan pendukung Morsi berunjuk rasa di luar masjid terbesar di kota itu.
Setidaknya dua orang tewas, yang salah-seorang diantaranya, menurut televisi setempat, adalah seorang wartawan AS. Dia disebutkan tewas saat pengunjuk rasa menyerbu kantor Ikhwanul Muslimin di Alexandria.

Sejauh ini masih simpang-siur tentang penyebab kematian warga AS itu, yang dilaporkan akan mengambil foto situasi bentrokan pada Jumat, (28/6) kemarin.

Pejabat Mesir mengatakan, dia ditikam pada bagian dadanya, tetapi laporan lain menyebutkan dia terkena tembakan.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, tengah menyelidiki laporan kematian warga AS ini.

Washington juga memperingatkan warga AS tidak melakukan perjalanan ke Mesir apabila tidak ada kepentingan, serta mengatakan staf diplomatiknya dapat meninggalkan negara itu apabila situasinya tidak memungkinkan lagi.

'Perang saudara'

Satu korban tewas lainnya adalah seorang pria Mesir yang ditembak mati pada Jumat, demikian sumber di rumah sakit.

Sementara, puluhan orang terluka ketika terjadi bentrokan antara kelompok anti-Morsi dan kelompok Islamis di sejumlah kota di wilayah utara negara itu.

Kantor Ikhwanul Muslimin, yang merupakan pendukung setia Morsi, dibakar, dan pihak berwenang dilaporkan telah memanggil polisi anti huru hara dan helikopter militer untuk mencoba meredam aksi kekerasan.

Ada juga laporan terjadi ledakan di Kota Port Said, juga di wilayah utara. Kepolisian setempat mengatakan satu orang tewas dan lima terluka akibat ledakan itu.

Sedikitnya tujuh orang diyakini tewas di wilayah utara Mesir dalam aksi kekerasan belakangan ini.
Keamanan makin diperketat di Kairo dan beberapa kota lainnya dengan mengerahkan aparat militer.

Lembaga terkemuka di Mesir, Al-Azhar, telah mengeluarkan peringatan tentang dampak aksi kekerasan yang terus meningkat ini.

"Kita harus waspada, jangan sampai semua ini akan berujung kepada perang saudara," kata pernyataan resmi lembaga tersebut.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Mesir
 
  Mesir Temukan 'Kota Emas yang Hilang' Warisan Firaun 3.000 Tahun Lalu, Temuan Paling Penting setelah Makam Tutankhamun
  Terusan Suez Sudah Bisa Dilewati, Mesir Buka Penyelidikan terhadap Kapal Kontainer yang Kandas
  Muhammad Mursi Meninggal, Presiden Erdogan: Pemerintah Mesir Harus Diadili di Mahkamah Internasional
  Ustadz Hanan Attaki, Lc tentang Muhammad Mursi
  Total 44 Tewas, 2 Gereja Dibom, Mesir Tetapkan Keadaan Darurat
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2