JAKARTA, Berita HUKUM - Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat kembali akan merazia unggas di pemukiman warga. Langkah ini diambil menyusul ditemukannya unggas milik warga di Jakarta Utara yang mati mendadak karena positif mengidap flu burung atau aviant influenza (A1) H5N1. Rencananya, razia akan digelar di Kecamatan Kalideres dan Cengkareng. Sebab, masih banyak warga di kedua wilayah tersebut yang memelihara unggas pangan seperti ayam, bebek, itik, dan entok.
"Kalideres dan Cengkareng menjadi sasaran razia karena di kedua kecamatan itu masih banyak warga yang memelihara unggas di pemukiman," ujar Moris Parlindungan Sihombing, Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, Rabu (9/1).
Sesuai Perda 4 tahun 2007 tentang Pengendalian Pemeliharaan dan Peredaran Unggas di Provinsi DKI Jakarta, kata Moris, warga dilarang memelihara unggas pangan di sekitar pemukiman. "Jika dalam razia nanti ditemukan unggas di pemukiman warga, kita akan minta pemiliknya untuk memotong atau menjual unggas tersebut," katanya.
Mengenai adanya warga Jakarta Barat yang diduga terjangkit virus flu burung, Moris mengaku belum mendapat laporan. Namun, pada tanggal 27 Desember 2012, ucap Moris, seorang bayi warga Rawabuaya, Cengkareng, dilarikan ke Rumah Sakit Hermina yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur karena diduga terjangkit flu burung.
"Namun setelah diperiksa bukan flu burung. Radang paru, ada lendir pada saluran napas, mirip flu burung," ungkap Moris.
Camat Kalideres, Ahmad Ya`la, ketika dihubungi mengakui di wilayahnya masih banyak warga yang memilihara unggas. Bahkan, pihaknya sudah menerima laporan ada yang menghendaki salah satu kandang unggas milik warga agar dipindahkan.
"Ada warga di Semanan yang lapor ke saya, supaya kandang ayam di dekat pemukiman dipindahin. Tapi saya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan unit terkait,” kata Ahmad,seperti yang dikutip dari beritajakarta.com, pada Rabu (9/1).
Sebelumnya diberitakan, sembilan ekor ayam milik Hasanudin Darwis atau Ato (35), warga Jalan Swasembada Barat VX No 61 RT 004/14 Kelurahan Kebonbawang, Kecamatan Tanjungpriok, Jakarta Utara, mati mendadak karena positif flu burung. Hingga Senin (7/1), sudah 47 ekor ayam dan 50 ekor burung yang dimusnahkan di Kelurahan Kebonbawang untuk menghindari penyebaran virus.(brj/bhc/opn) |