Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Demo
Ultah Kota Depok: Polisi Hajar 200 Ibu Pendemo
Sunday 28 Apr 2013 15:56:22
 

Para Pengunjuk Rasa Mengusung Keranda,Sebagai Penanda Matinya Demokrasi dan Maraknya Keboborkan di Kota Depok (Foto ; Ist)
 
DEPOK, Berita HUKUM - Dalam rangka Ulang Tahun 14 tahun Kota Depok sebanyak 200 ibu-ibu relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) mengadakan demonstrasi di kantor Walikota Depok menuntut realisiasi anggaran kesehatan 10% dari APBD untuk warga Depok.

Demonstrasi yang berawal berlangsung damai akhirnya diserbu dan dipukul oleh ratusan aparat polisi kota Depok atas instruksi langsung dari Walikota Depok.

"Semula kami dijanjikan dialog, tapi tiba-tiba aparat menyerbu dan memukul kami," demikian Ketua DKR Jabodebek, Roy Pangharapan, Sabtu (27/4).

Ia menjelaskan bahwa sebanyak 5 orang ibu menjadi korban, seorang diantaranya luka parah, 1 orang tak sadarkan diri dan 3 luka ringan. Semua dirawat di RS Mitra Keluarga Depok.

"Kami juga menuntut agar harus pendidikan gratis 9 tahun dan tanpa pungutan," jelasnya.

Roy mengatakan sampai saat ini RSUD hanya memilliki 69 tempat tidur untuk melayani jutaan rakyat Depok. Dibidang pendiidkan sekolah masih memungut berbagai pembiayaan pada siswa. Padahal DPRD telah memuturkan anggaran kesehatan 10% dari APBD dan pembebasan biaya pendidikan selama 9 tahun sekolah.

"Pihak walikota Depok tidak pernah secara serius melaksanakan keputusan DPRD. Anak miskin tidak sekolah dan pasien miskin tidak terlayani di rumah sakit," tegasnya.

Pasien miskin dari Depok yang berobat di Jakarta menurutnya kerap mendapat penolakan di rumah sakit, karena pemda Depok tidak membayar hutang-hutang di rumah sakit.

Menanggapi kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, Pengurus Nasional DKR, Tutut Herlina meminta agar Polri menindak tegas aparatnya dan mencopot kapolres Depok.

"Mendagri juga perlu segera turun tangan atas sikap dan perlakuan Walikota Depok pada warganya," ujarnya.(bhc/rat/dbs)



 
   Berita Terkait > Demo
 
  Singgung Tweet Arief Prihantoro, Warganet: Pak Kapolri Mau Tanya, Benarkah Polisi Membantai FPI?
  Viral: Orang Ini Dicari Netizen Gegara Sebut 6 Laskar FPI Seperti Hewan Anjing yang Dibantai Polisi
  Terungkap, Motif Tersangka Pengeroyok: Kesal 'Ocehan' Ade Armando di Media Sosial
  Polisi Masih Dalami Motif Pelaku Pengeroyokan Ade Armando
  Ade Armando Babak Belur Diamuk Massa dan Ditelanjangi di Tengah Aksi Demo di DPR
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2