UKRAINA, Berita HUKUM - Presiden Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa negaranya terlibat dalam "perang nyata" dengan Rusia. Karena itu, Ukraina kini bersiap-siap menghadapi serangan Rusia.
Dalam wawancara dengan wartawan BBC, Fergal Keane, Presiden Petro Poroshenko mengaku tidak mempercayai Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, menurutnya, dia juga tidak memiliki pilihan selain bernegosiasi dengan Putin.
"Untuk lebih jelasnya, saya mengatakan bahwa kita tidak berperang dengan separatis yang didukung Rusia, namun ini adalah perang nyata dengan Rusia. Kenyataannya kami menangkap anggota pasukan khusus Rusia dan itu adalah bukti kuat adanya perang,” kata Poroshenko.
Ketika ditanya apakah dia mengkhawatirkan serangan Rusia dalam waktu dekat, Poroshenko mengaku Rusia ‘mempersiapkan sebuah serangan dan saya pikir kita harus siap untuk itu’.
“Kita tidak memberi mereka kesempatan untuk memprovokasi. Itu sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab mereka,” ujarnya.
Dia mengatakan khawatir bagian timur Ukraina tidak bisa diambil dari pemberontak melalui upaya militer semata – dan itu berarti diplomasi adalah jawaban satu-satunya.
Peran Rusia dalam konflik di Ukraina dipertanyakan setelah dua pria ditangkap pada Sabtu (16/5). Ukraina mengklaim kedua pria itu adalah anggota pasukan elite Rusia yang bertempur di Ukraina timur.
Dalam sebuah video, kedua pria itu mengonfirmasi status mereka sebagai anggota militer Rusia namun pemerintah Rusia mengatakan sudah memecat mereka pada saat penangkapan.
Rusia juga membantah tuduhan bahwa pihaknya telah mengirimkan pasukan militer serta perlengkapan perang untuk membantu pemberontak di timur Ukraina.(BBC/bh/sya) |