KEBUMEN, Berita HUKUM - Pihak UPT Pasar Tumenggungan Kebumen membantah telah menjual Lapak yang ada di pintu masuk pasar. Namun mereka juga tak memungkiri jika memang ada pedagang yang membuka dagangannya di pintu masuk pasar.
"Mereka memang ada, tapi kita tidak menjual lapak itu ke pedagang. Fitnah jika disebut ada oknum petugas pasar yang ikut bersekongkol menjual lapak," tandas Kepala UPT Pasar Tumenggungan Muhlisin SSos sebagaimana dilansir media lokal Kebumen Ekspres, Jumat (12/7).
Muhlisin menegaskan jika pedagang yang berjualan di pintu pasar hanya ditarik retribusi biasa, sama seperti pedagang lainnya di pasar tersebut. "Jadi tidak benar kalau kalau kami menjual lapak tersebut," ujar pria yang akrab disapa Iing ini.
Mengenai keberadaan pedagang itu, Iing menjelaskan jika mereka sebenarnya adalah pedagang yang dulunya memang berjualan di pintu pasar Tumenggungan. Jumlahnya pun sama alias tidak ada satu pun pedagang baru.
Iing menambahkan, sebenarnya pada saat pindahan pasar kemarin, mereka sudah diberi tempat di lokasi dalam pasar. Namun mereka menolak. Alasannya, jualan mereka kurang laku di lokasi yang disediakan UPT Pasar. Hingga akhirnya mereka pun kembali jualan di pintu masuk.
Namun para pedagang itu tetap diberi batasan dan aturan. Diantaranya, mereka dibolehkan jualan asalkan tidak mengganggu apalagi sampai menutup akses keluar masuk. Selain itu, apabila diperlukan untuk pindah dari lokasi tersebut, pedagang juga harus mematuhinya. "Kita juga tetap berpedoman pada konsep penataan pasar," imbuhnya.(ke/bhc/rat) |