JAKARTA, Berita HUKUM - Mahkamah Konstitusi menggelar final kompetisi debat konstitusi mahasiswa se-Indonesia, tahun 2013 antara finalis dari para mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) dan Universitas Padjadjaran (Unpad), Senin (22/4).
Pada babak semifinal, dimana sebelumnya UIN SUKA berhasil mengalahkan Unversitas Jember. Sedangkan Unpad berhasil mengkandaskan Universitas Andalas dengan tema seleksi Hakim MA oleh DPR, pada Minggu (21/3). Dan telah berlangsung perebutan juara ketiga antara Universitas Andalas menghadapi Universitas Jember.
Adapun debat dalam puncak kompetisi ini, bertindak sebagai Moderator yaitu Prof Rahayu, dengan para juri masing-masing adalah Prof Dr Marwan Mas, Prof Dr Saldi Isra, Prof Dr Yuliandri, Prof Dr Eddy OS, Dr Oky D Burhamzah SH, Dr Ni'matul Huda, Dr Rahayu SH MH, Siti Marwiyah SH MH, Dr I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, Hasrul Halili SH MA, Iwan Satriawan SH MCL, Dr Kurnia Warman, Dr Zainul Daulay, Dr Sukardi, Winarno Yudho SH MA, Dr M Ali Safaat, Dr I Gede Palguna, Dr Topo Santoso, Dr Mirza Nasution dan Dr Zainal Arifin Mochtar yang kesemuanya merupakan akademisi dan pakar hukum dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan Mosi Pemilihan Walikota dan Bupati oleh DPRD, UIN SUKA selaku pihak yang kontra mengungkapkan bahwa pemilhan langsung harus tetap di pertahankan, hanya implementasinya saja perlu dilakukan berbagai perbaikan.
"Masyarakat pemegang kedaulatan teringgi, pemilihan secara langsung itu yang terbaik," kata Alfan Alfian dari atas podium debat bersama Rifki Putra Kapindo, Probo Rini Hastuti.
Sementara itu 3 mahasiswa mewakili Unpad selaku pihak Pro, menyatakan argumennya bahwa pemilihan langsung banyak mendatangkan berbagai persoalan di masyarakat.
"Begitu banyak kerugian-kerugian dengan adanya pemilihan langsung, mekanisme melalui DPRD mampu menghasilkan pemimpin yang baik dan kami tetap dengan mosi ini," kata Aisyah Ramadhania yang didampingi Ilham Maghribi dan M Adnan Yazar Zulfikar.
Akhirnya setelah para mahasiswa tersebut berdebat panjang lebar para juri pun menetapkan UIN SUKA sebagai pemenang Debat Konstitusi Tahun 2013.
"Juara pertama dimenangkan oleh Universitas Sunan Kalijaga," kata Prof Saldi Isra. Hadiah diserahkan oleh Ketua MK Akil Mochtar, kepada masing-masing pemenang Debat Konstitusi, Juara 1 UIN SUKA, Juara 2 Unpad, Juara 3 Universitas Andalas dan Juara ke 4 Universitas Jember.(bhc/mdb) |