Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Perbatasan
Tuntut Subsidi Angkutan Perbatasan, Warga Apau Kayan Demo di Bandara Temindung
Wednesday 03 Apr 2013 15:48:27
 

Aksi Demo Warga Dataran Apau Kayan di Bandara Temindung Samarinda, Rabu (3/4).(Foto: BeritaHUKUM.com/gaj)
 
SAMARINDA, Berita HUKUM - ??Warga perbatasan daratan Apou Kayan Kabupaten Malinau Kalimantan Timur (Kaltim) yang berbatasan dengan negeri jiran Malaysia menjerit tentang sulitnya transportasi dari dan menuju wilayah perbatasan dan memaksa para mahasiswa dari daerah perbatasan yang tergabung dalam Forum Mahasiswa, Pemuda dan Pelajar Peduli Apau Kayan (FMP3AK) menggelar aksi demo hari ini (3/4) di Bandara Temindung Samarinda.

Sekitar 200 san warga perbatasan Apau Kayan yang datang sekitar pukul 10.00 Wita, dalam orasinya mereka memaksa agar Pemprov Kaltim segera mencairkan dana subsidi angkutan perintis yang melayani penerbangan ke perbatasan yang sudah 3 bulan tidak melayani penerbangan sehingga warga harus terpaksa menggunakan penerbangan reguler dengan tiket mencapai Rp 1.700.000,- yang sangat mencekik sehingga banyak yang tertahan di Samarinda.

Dihadapan ratusan pengamanan dari Jajaran Polresta Samarinda dan Brimob Polda Kaltim, Koordinator aksi demo, Fendi Meru mengatakan pihaknya hanya ingin dana subsidi yang memang sudah ada segera dicairkan, masalah lambannya pencairan selalu terjadi setiap tahun. Tahun ini, sudah tiga bulan warga perbatasan yang berada di Samarinda tidak bisa pulang. Penyebabnya, harga tiket pesawat ke perbatasan mahalnya di luar kemampuan mereka, warga perbatasan membutuhkan subsidi.

"Ini sistemnya yang salah sehingga anggaran subsidi selalu molor sehingga banyak warga kami perbatasan yang tertahan tidak bisa pulang karena penerbangan reguler tiket sangat mencekik," ujar Fendi Meru.

Ratusan pendemo dengan membawa beberapa spanduk dengan meneriakkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap harga mati namun subsidi perbatasan juga harga mati. Kenyataan pemerintah saat ini tidak memerhatikan nasib warga di perbatasan.

Para pendemo juga meneriakkan tentang susahnya para mahasiswa dari perbatasan yang kuliah di Samarinda untuk pulang kampung. Masalahnya cuma satu, mahalnya harga tiket.

Aksi semakin memanas karna dibawah terik matahari di halaman bandara temindung Samarinda, para pendemo berusaha masuk ke apron Bandara, namun kepiawaian Kopolres Samarinda Kombes Arif Prapto S. yang memimpin langsung pengamanan menenangkan masa, pendemo diminta bersabar untuk menghadirkan Gubernur Awang Faroek, "saya minta bersabar Bapak Gubernur saya minta menemui kalian," jelas Arif.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain yang di dampingi Kepala Bandara Samarinda Sulaiman,
menjelaskan bahwa proses lelang ini sudah berlangsung dan sudah ada pemenangnya, permasalahan muncul Subsidi angkutan perintis untuk berpatasan saat ini di tangani oleh kementian keuangan yang diberi tanda bintang sehingga saat ini masih terkendal, ujar Zairin Zain.

"Anggaran subsidi penerbangan angkutan perbatasan dengan nilai Rp 22,2 milyar sudah ada, namun masih ditangan kementian keuangan dengan tanda bintang sehingga belum dilakukan penerbangan, kalau hari ini bintangnya di buka maka hari ini juga kita terbang," ujar Sulaiman.

Kapolres Samarinda Kombes Pol Arif P.S juga mengatakan, kepolisian menyambut baik keinginan warga untuk menyampaikan aspirasi, apalagi, ini menyangkut kepentingan banyak warga di perbatasan. Tetapi, Kapolres berharap agar demo berlangsung aman. "Aspirasi tersampaikan, tapi tidak mengganggu ketertiban umum", tegas Kapolres.

Akibat aksi demo tersebut mulai pukul 11.00 Wita Bandara Temindung Samarinda di tutup. "Berkaitan dengan aksi demo, bandara mulai pukul 11.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita kita tutup sementara sehingga dua penerbangan yaitu Susi Air ke Long Ampung serta ke Malinau dademikian juga dengan yang datang kita alihkan ke Balikpapan" jelas Kepala Bagian Pengamanan dan Keselamatan Bandara Temindung Samarinda, usai masa pendemo bergeser ke kantor gubernur Kaltim.(bhc/gaj)



 
   Berita Terkait > Perbatasan
 
  Warga Mahakam Ulu Pertanyakan Proyek Jalan APBN di Long Lunuk-Tiong Ohang Kaltim
  TNI Temukan Lahan Ganja di Perbatasan RI-PNG
  Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Pos Perbatasan RI-PNG
  Prajurit TNI di Perbatasan RI-PNG Bangun Masjid
  Panglima TNI Tanam Pohon Kemiri di Perbatasan Kalbar
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2