BALI, Berita HUKUM - Setelah disindir oleh Amien Rais di hadapan peserta dan khalayak yang hadir di pembukaan kongres Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa pun memberikan klarifikasi.
Diketahui, Amien menyindir Hatta sebagai pembohong karena mengaku komit di Koalisi Merah Putih (KMP), tapi diam-diam bertemu Presiden Jokowi pada September 2014.
Hatta mengaku, dia tak pernah berbohong. Dia mengaku bertemu Jokowi itu bersama dengan Zulkifli Hasan dan seseorang lagi bernama Edi. Saat itu, dia hanya mengucapkan selamat kepada Jokowi setelah ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi sebagai pemenang pemilu.
Menurut Hatta, tidak pas bagi dia kalau tidak menyampaikan ucapan selamat dan memberikan sikap atas putusan MK. "Pertemuan itu pun di-arrange oleh teman, dan jadi tidak ada sesuatu yang dirahasiakan. Setelah itu, saya kumpul dengan kawan-kawan KMP seperti Idrus Marham dan saya jelaskan hasil pertemuan itu," jelas Hatta di Bali, pada acara Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Bali, Sabtu (28/2) malam.
"Itulah pertemuan saya pertama dan terakhir, setelah itu tidak pernah ketemu (Jokowi) lagi. Saya hanya ucapkan selamat," tegasnya.
Dia tak mau menduga-duga apa motif dibalik serangan Amien Rais terhadapnya. Hatta hanya ingin menegaskan dirinya tidak berbohong sama sekali seperti yang dituduhkan Amien.
"Apakah pernyataan Amien pantas disampaikan di depan umum?" tanya Hatta.
"Sudahlah, saya tidak usah, tidak mau. Saya tetap hormati Pak Amien sebagai tokoh, pendiri PAN. Saya hormati beliau. Jangan pancing saya untuk mengatakan sesuatu tentang pernyataan Pak Amien. Saya hanya ingin menjelaskan bahwa saya tidak berbohong dan pertemuan itu sudah dimuat media. Saya pun memberikan penjelasan dan itu dibenarkan oleh Jokowi. Apa ada yang salah?" papar Hatta.
Dia menegaskan, tak mau terpancing emosinya atas apa yang dilakukan Amien. Baginya, lebih baik menjauhi hal yang bisa membuat PAN terbelah.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, benar-benar mem-bully Hatta Rajasa di hadapan peserta kongres PAN dan petinggi-petinggi parpol nasional.
Sindiran Amien kepada Hatta berawal dari pernyataan Hatta di pidatonya di acara pembukaan kongres IV PAN di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2) malam, yang mengatakan, dirinya berhasil memimpin partai dibanding pemimpin sebelumnya. Hal itu terlihat dari tren hasil pemilu legislatif.
Selain itu, Hatta juga menegaskan komitmen bahwa PAN harus tetap berada di luar pemerintahan bersama Koalisi Merah Putih (KMP).
Ketika tiba saatnya Amien menyampaikan pidatonya, dia mengatakan dirinya hendak meluruskan satu hal. Berikut kutipan pernyataan lengkap Amien itu.
"Saya mau meluruskan satu hal. Saya jamin kebenarannya. September, ada sejarah. September, saat itu malam hari, di kantor DPP sebuah partai papan menengah, ada rapat harian. Sang ketua umum tiba-tiba mengatakan, saya akan bertemu dulu dengan teman-teman KMP. Kemudian rapat itu ditinggalkannya," jelas Amien.
"Ternyata setengah jam kemudian, muncul berita di detik.com, sang ketua umum itu ternyata bertamu ke rumah Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, untuk ketemu Jokowi," kata Amien.
"Jadi, siapa ketua umum itu? Saya lupa namanya. Tapi saya minta kita lurus, jangan bohong. Insya Allah, PAN maju kalau kita lurus," tandas Amien yang disambut teriakan para peserta kongres.(mjs/pcn/beritasatu/bhc/sya) |