Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Amerika Serikat
Trump 'Marah' Karena Tim Kampanye Clinton Dukung Penghitungan Ulang di Wisconsin
2016-11-29 07:43:20
 

Donald Trump dan Hillary Clinton saling menyerang dengan sengit dalam acara debat TV pada masa kampanye.(Foto: Istimewa)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menyerang Hillary Clinton karena tim kampanyenya mendukung penghitungan ulang suara di negara bagian Wisconsin.

Trump memperingatkan bahwa saingannya dari Partai Demorat itu sudah mengaku kalah dan menerbitkan komentar saat debat presiden, ketika Clinton meminta agar kelak hasil pemilihan presiden diterima.

Waktu itu Clinton menanggapi penolakan Trump untuk menghromati hasil pemungutan suara yang digelar pada 8 November.

Lewat pesan Twitter, Trump mengatakan keputusan untuk penghitungan ulang 'menyedihkan'.

"Terlalu banyak waktu dan uang yang akan dihabiskan -hasilnya sama!" tambahnya.

Pilpres AS, TrumpImage copyrightGETTY/MARK WILSON
Image captionNegara bagian Wisconsin direbut Donald Trump dengan selisih perolehan suara tipis.


Adapun penghitungan suara ulang Wisconsin digagas oleh calon presiden dari Partai Hijau, Jill Stein. Negara bagian ini direbut oleh Trump dari Partai Republik dengan kemenangan suara tipis.

Juga di Michigan dan Pennsylvani

Stein juga ingin agar penghitungan suara ulang digelar di negara bagian Michigan dan Pennsylvania, dengan menyebut terjadi 'keanehan statisik'.

Dia dilaporkan ingin memastikan para peretas komputer tidak melakukan kecurangan dengan membuat hasil pemungutan suara berpihak kepada Trump.

Kekhawatiran bahwa ada campur tangan warga Rusia memang sempat mengemuka sebelum pemungutan suara.

Jill SteinImage copyrightAFP/PATRICK T. FALLON
Image captionJill Stein, capres dari Partai Hijau, merupakan penggagas penghitungan suara ulang.


Pemerintah Amerika Serikat menuduh para 'pelaku negara' Rusia berada di belakang peretasan atas Komite Nasional Partai Demokrat, yang dibantah pemerintah Moskow.

Hasil di Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania harus berbalik untuk Clinton jika ingin mengubah hasil akhir pemilihan presiden, yang menurut para analis amat kecil kemungkinannya.

Tim kampanye Hillary Clinton mengatakan akan ikut berpartisipasi dalam penghitungan ulang di Wisconsin.

Marc Elias, penasehat kampanye Clinton, mengatakan tidak ada bukti untuk menyimpulkan bahwa pemilihan presiden telah disabotase.

Namun dia mengatakan ada kewajiban mereka -demi 64 juta rakyat Amerika yang memberikan suara kepada Hillary Clinton- untuk berpartisipasi dalam proses yang sedang berlangsung untuk menjamin agar ketepatan penghitungan suara akan dilaporkan."

Trump sebelumnya menuduh Jill Stein ingin memenuhi pundi-pundi uangnya dengan alasan meminta sumbangan bagi penghitungan suara ulang.

Situs internet Stein mengatakan lebih dari US$6 juta atau sekitar Rp81 milar sudah terkumpul dari sasaran akhir US$7 juta dan disebutkan bahwa dananya sudah cukup untuk penghitungan ulang di Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan.

Batas akhir petisi untuk melakukan penghitungan ulang di Wisconsin adalah Jumat (25/11), sementara Pennsylvania pada Senin (28/11) dan Michigan hari Rabu (30/11).

Hingga saat ini negar bagian Michigan belum mengumumkan hasil akhir resmi penghitungan suara.(BBC/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Amerika Serikat
 
  DPR AS Lakukan Pemungutan Suara untuk Makzulkan Biden
  Amerika Serikat Lacak 'Balon Pengintai' yang Diduga Milik China - Terbang di Mana Saja Balon Itu?
  Joe Biden akan Mengundang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih
  AS Uji Rudal Hipersonik Mach 5, Lima Kali Kecepatan Suara
  Sensus 2020: Masa Depan Populasi AS Bercorak Hispanik
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2