JAKARTA, Berita HUKUM - Kementerian Komunikasi dan Informatika memperkirakan, dalam beberapa hari menjelang dan saat lebaran nanti, akan terjadi lonjakan trafik telekomunikasi yang cukup signifikan. Untuk itu, masyarakat juga diminta agar mewaspadai hal ini karena potensi akan terjadi hang pada perangkat telekomunikasi cukup tinggi.
Siaran tertulis Kemenkominfo, di Jakarta, beberapa pesan lalu menjelaskan, pada saat lebaran, yakni H-1 hingga H+1, akan terjadi lonjakan trafik layanan SMS yang berkisar antara 20% - 30% dari hari - hari biasa, atau secara total diperkirakan akan ter - deliver sebanyak 4 miliar SMS yang saling terkirim diseluruh penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.
Layanan pesan tersebut belum termasuk yang dikirimkan melalui layanan MMS, BBM, dan WhatsApp Messenger yang cenderung meningkat hingga sebanyak 95 juta layanan pesan atau mengalami kenaikan hingga lebih dari 270% dibandingkan hari - hari biasa yang terkirim searah dengan makin meningkatnya penggunaan layanan tersebut yang dikirimkan melalui multi smartphone seperti BlackBerry dan Android.
Sedangkan untuk layanan suara, diperkirakan secara total akan berlangsung pembicaraan hingga 2,5 miliar menit dalam tiga hari tersebut pada saat yang bersamaan dari puluhan juta pengguna layanan telekomunikasi, atau meningkat rata-rata sekitar 35% jika dibandingkan kondisi normal.
Adapun untuk komunikasi data, seperti untuk penggunaan internet, akan mengalami kenaikan hingga sekitar 238 terabytes atau meningkat rata - rata sekitar 25% - 33% jika dibandingkan kondisi normal.
Atas hal ini, Kemenkominfo mengimbau kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi untuk mensiagakan call center atau contact center secara aktif (bukan answering machine yang pasif) yang secara aktif, persuasif, komunikatif dan informatif dapat memberikan informasi sebaik mungkin seandainya menerima keluhan, pengaduan dan pertanyaan dari masyarakat. Hal ini selain untuk mengantisipasi kemungkinan fluktuatifnya kualitas layanan telekomunikasi, juga terhadap kemungkinan maraknya penipuan menggunakan layanan SMS.
Selain itu, Kemenkominfo juga meminta pengguna layanan telekomunikasi, untuk efisien dalam mengantisipasi, dari sisi waktu dan kuantitas data yang dikirimkan. Selain itu, meskipun setiap pengguna berhak berapapun membroadcast pesan, namun lebih disarankan tidak seketika langsung dikirim semuanya, karena potensi akan terjadi hang (perangkat tiba - tiba tidak berfungsi) cukup tinggi, dan akibatnya justru harus dikirim ulang. Ini artinya kesalahan tidak pada kualitas layanan penyelenggara telekomunikasi. Lebih disarankan untuk dikirim secara bertahap.(bhc/jnw/rt)
|