JAKARTA, Berita HUKUM - Organisasi Masyarakat (ormas) Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMP Indonesia) yang didirikan oleh Hutomo Mandala Putra atau dikenal dengan nama Tommy Soeharto, melangsungkan acara "Mudik Gratis" dengan jumlah Pemudik berkisar 3.000 orang yang menggunakan armada Bus sebanyak 50 unit, yang dilangsungkan pelepasan pemberangkatan dari Masjid Attin, samping Museum Purna Bhakti Pertiwi. Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur (12/7) langsung oleh Tommy Soeharto yang di dampingi oleh Akbar Tandjung.
Kegiatan acara "Mudik Gratis" dengan tema; "Dengan Mudik Gratis Bersama HMP-Indonesia tahun 2015, Kita Kobarkan Semangat Kegotongroyongan dan Akulah Indonesia" ini sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai visi dan misi HMP Indonesia, menggaungkan "Akulah Indonesia" serta dengan tujuan memberikan sumbangsih pemikiran, perbuatan, dan tindakan nyata kepada bangsa dan negara.
Adapun tujuan lokasi kota mudik mencakup 3 Provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dengan arah area tujuan tepatnya mengarah dari Jakarta menuju Cilacap, Magelang, Yogayakarta, Solo dan Madiun Jawa Timur.
Berdasarkan pantauan pewarta BeritaHUKUM.com sewaktu acara pelepasan "Mudik Gratis" ini juga turut dihadiri oleh Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana, Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Farouq, serta dihadiri oleh Tri Joko Susilo Sekjen HMP Indonesia, dan Akbar Tandjung selaku tokoh politik organisator senior.
Saat acara pelepasan pemudik dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya", dan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh pembina HMP Indonesia, serta menyanyikan lagu mars HMP Indonesia yang berjudul "Akulah Indonesia" ciptaan Tommy sendiri.
"Kita telah menyaksikan bahwa HMP Indonesia telah menyelenggarakan acara mudik gratis dengan lancar, untuk kegiatannya HMPI sendiri ke depan kita fokuskan kepada ekonomi kerakyatan dan pendidikan dengan mengedepankan kearifan lokal di daerahnya masing-masing," ujar Tommy Soeharto, saat jumpa pers selepas prosesi acara pemberangkatan "Mudik Gratis" di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada, Minggu (12/7).
"Saat ini kita siapkan armada dengan Bus untuk mudik gratis sebanyak 50 unit, karena terkendala waktunya cukup mepet sekali. kedepannya kami akan usahakan dengan menggunakan Kereta api, ataupun Kapal Laut. Namun tentunya bukan gratis, namun masyarakat yang ingin turut serta memperoleh potongan biaya," terangnya.
Sementara itu, Akbar Tandjung yang mendampingi dan berada disamping Tommy pun menyampaikan keterangan, "Saya menyambut baik pendeleklarasian HMP Indonesia pada 8 Juni 2015 di alun-alun Krida Bhakti Wonogiri (Jateng) yang lalu. Visi dari pada HMP Indonesia ini melanjutkan dengan keinginan dan cita2 (dirintis) para pendahulu kita," jelas Akbar Tandjung.
"Dimana mengingat Pak Soeharto (Presiden RI ke 2) yang fokus pada mensejahterakan rakyat, memberikan ketrampilan bagi masyarakat, pendidikan dan kesehatan guna mewujudkan tujuan nasional kita itu, dan saya mendukung penuh kegiatan kongkrit yang dilancarkan oleh HMP Indonesia, dibawah binaan Mas Tommy Soeharto," ungkapnya.
Intinya, ekonomi kerakyatan menurut Tommy Soeharto kedepannya akan meningkatkan perekonomian di pedesaan dan perkotaan juga, dan kaitannya dengan Pertanian, Peternakan, dan juga buruh-buruh dan pedagang-pedagang asongan di perkotaan, serta langkah-langkah yang dilakukan nanti diharapkan sesuai dengan di daerahnya masing-masing.
"Dari sisi pendidikan, banyak masyarakat kita belum mengenyam pendidikan yang lebih luas dan lebih baik, apalagi memperoleh pendidikan gratis. diharapkan lulusan SMP dan SMA memiliki keahlian, serta dapat membuat lapangan pekerjaan baru sesuai bidang masing-masing," kata Tommy Soeharto, yang seraya memberi perumpamaan, dimana orang yang memiliki kemampuan /sudah ahli membangun rumah, akan dilatih untuk membangun dengan infrastruktur yang sesuai, agar menjadi ahli di daerahnya masing-masing.
Dan untuk misi terakhir HMP Indonesia dari sektor; Perbaikan kesehatan, Tommy mengungkapkan pula 'Nantinya kita akan fokusnya untuk puskesmas-puskesmas di daerahnya dapat dimanfaatkan masyarakatnya sesuai dengan di daerahnya masing-masing, " tutupnya.(bh/mnd) |