JAKARTA, Berita HUKUM - Putra Presiden RI ke 2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau yang biasa dikenal dengan Tommy Soeharto sedang aktif di media sosial khususnya twitter @HutomoMP_9 yang hingga kini dengan 92.016 followers. Berbagai hal ia juga berikan komentar dan kritikan, tak kecuali kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar janganlah arogan kepada warga Jakarta yang tidak punya atau miskin, karena notabene mereka jugalah warga yang dahulu memilihnya saat Pilkada.
Tommy mengetwet pada Selasa (5/5) menyatakan, "Warga kurang mampu jgn dibilang liar, jgn dibilang nyolong, PLN Perusahaan Listrik Negara berarti milik negara dan Negara milik rakyat"
"Yang menjanjikan mereka Rusun saat kampanye siapa?" Jangan terlalu arogan terhadap warga yg tidak punya, mereka begitu utk berusaha hidup."
"Sebelum mengatakan warga miskin DKI liar dan nyolong, coba berpikir dahulu orang yg mendukung anda nyolong di Negara ini apa tidak??"
"Stetment pemimpin DKI yg mengatakan rakyat miskin Liar Rakyat miskin Nyolong Listrik, itu kata2 yg seharusnya keluar dari mulut penjajah"
"Sebagai warga RI saya tdk terima dgn Ststement yg seperti menghina warga miskin Ibu kota,.. Silakan kalau tdk terima dgn kata2 saya ini."
"Tepati dahulu janji Rusun baru bertindak, jgn menipu" "@whyoedee: @HutomoMP_9
...rumah liar dan nyolong listrik harus didukung ya bro..?""
"Sebelum bicara penerangan lihat dahulu hati anda terang apa tidak" sebelum bicara pendidikan berpikir dahulu kata2 anda mendidik apa tidak?."
"MINANGKABAWY CLAN @dedi_77071
@lindapohan @HutomoMP_9 mana tuh janji kampanye rumah deret untuk ganti rumah kumuh dibantaran kali | seperti biasa cuma asbun"
"Kok dibilang menghujat..? itu mengingatkan agar janji kampanye rumah deret bantaran dan rusun ditepati, @EdwardSevino"
Sementara, dikutip dari okezone.com, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan berkomentar banyak atas kritik yang disampaikan Tommy Soeharto (52).
"Terima kasih saja," ujar Ahok singkat di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/5).
Menurut Ahok, siapapun bisa saja mengungkapkan opini atau pendapatnya di berbagai macam media apalagi media sosial.
"Kalau ada yang kritik bagus dong. Gelarnya nambah jadi arogan," ujar Ahok sambil tersenyum dan berlalu kepada awak media.(sus) |