Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pendidikan
Toleransi Muhammadiyah, 92 % Murid Baru di SMK Muhammadiyah Serui Papua Beragama Nasrani
2017-08-04 07:06:02
 

 
PAPUA, Berita HUKUM - Satu diantara puluhan ribu sekolah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah yang sangat membanggakan adalah SMK Muhammadiyah Serui. Sekolah kejuruan ini terletak di Jalan Kamboja, Kecamatan Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.

SMK Muhammadiyah Serui berdiri pada Tahun 2005. Pada Tahun 2007, SMK Muhammadiyah ini telah mengembangkan jurusan Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Konstruksi Kayu. Sekolah ini pun terus berkembang seiring melajunya waktu. Beberapa fasilitas dan kelengkapan-kelengkapan sekolah juga terus dipenuhi.

Pada Tahun Pelajaran Baru 2017/2018 ini, SMK Muhammadiyah Serui menerima 102 siswa baru. Jumlah ini terdiri atas 66 siswa masuk pada Program Keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, sedangkan 36 siswa masuk pada Program Keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti.

Murid baru yang berjumlah 102 siswa-siswa baru ini berasal dari berbagai daerah di Kepulauan Yapen. Dari 102 siswa baru ini, hanya 8 siswa yang muslim sedangkan sisanya yakni 94 siswa atau sekitar 92 % dari total keseluruhan siswa baru memeluk Agama Kristen Protestan.

Meskipun sekolah Muhammadiyah ini memiliki siswa mayoritas non muslim, tak ada masalah dan konflik serius terkait keberagaman yang terjadi disekolah. "Alhamdulillah kehidupan disekolah kami penuh toleransi, kami juga memiliki guru-guru kristiani untuk mendidik anak-anak.", ujar Ustad Herianto, Kepala SMK Muhammadiyah Serui.

Untuk meningkatkan mutu sekolah, Ustad Herianto telah melakukan beberapa langkah strategis. Baik secara internal maupun eksternal. Secara internal dengan meningkatkan fasilitas sekolah, tenaga SDM dan mutu sekolah.

Sedangkan secara eksternal terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya sekolah-sekolah maju yang ada di Jawa. Beberapa bulan yang lalu, Ustad Herianto juga mengirimkan pelajar-pelajar dan tenaga pengajar Perguruan Muhammadiyah Serui untuk belajar dan berkompetisi robotika di Jawa. Berhari-hari mereka mengapung dilautan dari Pegunungan Papua menuju ke Cilacap demi meraih mimpi-mimpi, mewujudkan pendidikan berkemajuan.

SMK Muhammadiyah Serui telah memiliki banyak prestasi, baru-baru ini pelajar SMK Muhammadiyah Serui meraih kejuaraan olah raga dalam kompetisi basket. Pada kompetisi Olimpiade Al Qur'an (OLYQ) Internasional di Bandung, pelajar Perguruan Muhammadiyah Serui juga turut serta dan meraih medali emas dan perak.

Walaupun banyak kemajuan, ada keterbatasan yang dihadapi perguruan Muhammadiyah Serui ini. Diantaranya sulitnya menemukan tenaga pendidik yang dibutuhkan. Rencananya SMK Muhammadiyah Serui akan mendirikan Program Keahlian baru, Agrobisnis dan Peternakan.

Dalam keterbatasan, pejuang-pejuang pendidikan di Muhammadiyah Serui memiliki mimpi besar dalam mewujudkan pendidikan berkemajuan. Mereka juga memiliki kebanggaan tersendiri karena bisa mengaktualisasikan keberagaman dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Keberagaman yang ada di Perguruan Muhammadiyah Serui, merupakan bagian dari wajah Muhammadiyah yang hangat, moderat, toleran dan menghargai perbedaan.

Saat yang lain masih berdebat, berwacana, mengejar proyek-proyek dengan jargon "toleransi", atau memanfaatkan isu toleransi dan keberagaman untuk kepentingan tertentu. Muhammadiyah sudah mempraktikkan toleransi secara otentik untuk kepentingan umat, seabad lebih perjalanan waktu.(sp/red/sangpencerah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pendidikan
 
  HNW: Peraturan Menteri Agama Penanganan Kekerasan Seksual Mestinya Adil dan Masukkan Pendekatan Agama
  Beri Kuliah Umum Mahasiswa Unair, Firli Bagikan Tips Sukses hingga Jadi Presiden
  Tiga Kampus Muhammadiyah Ini Masuk Jajaran 10 Universitas Islam Terbaik Dunia Versi Uni Rank 2021
  HNW Minta Kemenag Tindak Tegas Pemotong Bantuan Pesantren
  Ratna Juwita Pertanyakan Alokasi Dana Abadi Pesantren Tak Tercantum di APBN 2022
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2