JAKARTA, Berita HUKUM - Pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan (Palikanci) sepanjang 116,75 km yang merupakan bagian progran jalan tol trans jawa diharapkan lebaran tahun ini bisa difungsikan.
"Progres fisik saat ini sudah mencapai 93% tinggal 5 Km2 jalan yang belum dilakukan perkerasan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disela-sela peninjauan lapangan tol Cikapali Sabtu (4/4).
Menurutnya sebagian besar struktur jalan sudah jadi artinya sudah dilapisi beton dan sudah bisa dilalui bahkan bisa dengan kecepatan 130-140 km/jam. Ada beberapa spot yang masih dalam perkerasan dan pemadatan serta beberapa jembatan sedang penyelesaian.
"Kondisi ini cukup baik. Kita masih tinggal sisa 2 bulan lagi dan mudah-mudahan target sebelum mudik lebaran bisa dilalui. Minggu depan kita mulai uji laik jalan per ruas," tambah Basuki.
Basuki mengatakan dengan difungsikannya jalan tol Cikapali maka beban arus lalin jalan pantura bisa berkurang dan jalan tersebut tetap terpelihara.
Dalam kesempatan tersebut Menteri PUPR didampingi oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Achmad Ghani Ghazali, Kepala Balitbang Kementerian PUPR Waskito Pandu, Staf Ahli Menteri PU Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis H. Sumadilaga dan Wakil Direktur Utama Lintas Marga Sedaya Hudaya Arryanto.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Dirut Lintas Marga Sedayab Hudaya Arryanto mengatakan, Pembangunan jalan tol ini terbagi dalam enam seksi, yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 kilometer, seksi II Kalijati-Subang sepanjang 9,56 kilometer, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 kilometer, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 kilometer, seksi V Kertajati-Sumberjaya sepanjang 14,51 kilometer, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 kilometer.
Menurutnya luas tanah yang diperlukan untuk merealisasikan jalan tol ini sekitar 1.080,69 hektar dengan realisasi pembebasan tanah sebesar 100 %.
Tol ini memiliki masa konsesi selama 35 tahun dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tol ini dipegang oleh beberapa perusahaan antara lain Malaysia PT PLUS Expressways Berhard dengan porsi pemilikan saham 55 % dan sisanya dimiliki oleh PT. Baskhara Utama Sedaya sebesar 45% .Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol ini telah ditandatangani pada 21 Juli 2006 dan telah mengalami perubahan atau amandemen pada 27 Oktober 2011.
Sementara, Menurut Direktur Utama Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto, sesuai dengan rencana bisnis perusahaan tarif tol ini diajukan sebesar Rp 750 per km.
"Itu nanti tinggal dikalikan panjang jalan tolnya," katanya, Senin (6/4).
Dengan panjang 116,75 km maka tarif tol tersebut sekitar Rp 87.562 untuk kendaraan golongan I. Menurutnya, ada lima gerbang di tol yang digarap oleh anak usaha PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) ini. Tarif masing-masing gerbang akan dihitung sesuai jarak antar gerbang.
"Jadi kendaraan akan bayar sesuai panjang jalan yang dilewati. Di pintu masuk mereka ambil tiket, nanti bayar di pintu keluar. Jadi di awal kita akan pakai sistem tertutup dulu," jelasnya.
Sementara untuk tarif golongan II dan selanjutnya, Basuki menambahkan, caranya dihitung dengan menambahkan setengah dari harga golongan I.
"Golongan berikutnya setengah kali, dan seterusnya," kata Basuki waktu pertama kali memantau Tol Cikapali yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa ini.
Dengan asumsi tarif Golongan I sebesar Rp 87.562, maka Golongan II Rp 131.344 golongan III sebesar Rp 175.124, golongan IV sekitar Rp 218.905, dan golongan V adalah Rp 262.686.
Total investasi tol ini mencapai Rp 12 triliun. Tol Cikampek-Palimanan mulai dibangun pada 2011 dan sampai saat ini pengerjaan fisik sudah mencapai 93%.(ang/dnl/detik/jons/nrm/pu/bh/sya) |