JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam pidato kenegaraan, Presiden SBY memaparkan beberapa masalah serta RAPBN. Pidato tersebut dilakukan menjelang perayaan HUT Ke-67 RI.
Namun, pidato tersebut mendapat kritikan dari Tjahjo Kumolo. Sekjen PDIP itu menilai bahwa realitas yang disampaikan SBY itu seumpama jauh panggang dari apinya.
“Dalam realitas masih jauh dari yang dipaparkan dan dijelaskan serta tidak sinkron", papar Tjahjo pada Jumat (17/8).
Petinggi partai oposisi itu pun memberikan contoh. Misalnya, pembangunan infrastruktur yang tidak optimal. Menurutnya, ini menjadi ukuran komitmen SBY. Bahkan, Presiden SBY juga sempat menyinggung-nyinggung reformasi birokrasi.
Tjahjo juga menambahkan, harapan SBY belum juga dapat direalisasikan bawahannya, seperti pemberantasan korupsi yang justru semakin meluas.(bhc/frd)
|