SUKOHARJO, Berita HUKUM - Pemerintah Sukoharjo Jawa Tengah harus tegas dan segera melanjutkan pembangunan Pasar Ir.Soekarno dengan proses tender ulang dan kontraktor yang baru untuk kepentingan rakyat Sukoharjo, tanpa harus berbelit menunggu proses Hukum ataupun LHP dari BPK, agar para pedagang tidak semakin lama menderita. Sampai kapan para pedagang menempati Pasar Darurat dengan kondisi yang memprihatinkan.
"Pembangunan pasar Ir.Soekarno yang mangkrak harus segera dilanjutkan dengan tender ulang dan bukan PT Ampuh Sejahtera sebagai pelaksana, pemkot sukoharjo harus tegas, walupun PT.Ampuh adalah perusahaan yang pernah mendapat penghargaan dalam Kategori ISIC Bidang Konstruksi, tapi realita dapat kita lihat, sangat mengecewakan," ujar Takdir Leola Selaku Pengurus Badko HMI Jateng/DIY.
Ada indikasi yang belum terkuak antara Pemkot dan kontraktor Pasar Ir Soekarno PT Ampuh Sejahtera memenangkan lelang senilai Rp 24,8 miliar tidak mampu menyelesaikan 100 persen.
"Harus ada resolusi kongkrit antara kontraktor dan pemkot sukoharjo terkait pasar Ir.Sokarno; kondisi saat ini sangat terkesan ada tirai hitam Antara Pemkot dan PT.Ampuh dibalik mangkraknya pembangunan pasar IR.Soekarno" tandas Takdir Leola
Untuk melanjutkan pembangunan pasar Ir.Soekarno Pemkab Sukoharjo telah menyiapkan anggaran dari APBD 2014 sebesar Rp 15 miliar, kemudian sisa anggaran yang tidak digunakan sebesar Rp 6 miliar dari tahun anggaran 2012; masyarakat dan aktivis harus mengawal dengan ketat proses dilanjutkannya pembangunan ini. Minimalisir dan hindari kecurangan dalam pelaksanaan, untuk itu pemerintah harus selektif agar pelaksana pemenang tender selanjutnya mampu menuntaskan 100% pembangunan pasar Ir.Soekarno untuk kepetingan rakyat Sukoharjo.(rls/dbs/bhc/coy/rat)
|