ACEH, Berita HUKUM - Akibat tidak tepat sasaran, Bupati Aceh Timur Hasballah (Rocky), menghentikan pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di kabupaten tersebut, hal tersebut mendapatkan reaksi dari Kementerian Sosial pusat.
"Kita dari Mensos di Jakarta diperintahkan turun ke daerah untuk mencari masukan, baik dengan Pemda, Kantor POS & Giro disetiap daerah terkait pencairan BLSM, bantuan tersebut harus segera dicairkan tepat sasaran," ujar Eni, salah seorang staf Direktorat Bencana Sosial Kemensos RI disela-sela Kunjungan Kerja di Kantor POS Idi Rayeuk, Jum'at (26/7) siang.
"Eni menambahkan kekeliruan data pada Badan Pusat Statistik (BPS) mengakibatkan, terjadinya BLSM tidak tepat sasaran, bahkan temuan terakhir di Maluku dan Aceh terdapat orang yang sudah meninggal dunia juga mendapatkan jatah BLSM, akibat dari data BPS tidak update.
"Seharusnya data BPS yang diambil, data tahun 2011 bukan tahun sebelumnya, dengan kita turun ke daerah maka masukan dan berbagai kendala bisa disampaikan ke pimpinan untuk diambil kebijakan dan keputusan," lanjut Eni.
"amatan awak media di Kantor POS Idi, yang membawahi 5 kecamatan Idi Timur, Banda Alam, Idi Tunong dan Idi Rayeuk serta Peudawa, pencairan BLSM sudah mencapai 70 persen, Sementara hasil monitoring di Maluku baru di angka 50 persen proses pencairannya," ujar Eni lagi.
“Kita tidak menyalahkan siapapun, ini kerja tim antar kementerian, "tambah Eni, Kemensos tidak akan menambah kuota untuk daerah, kecuali hanya sebatas pemutakhiran data," pungkas Eni).
"Sebelum menuju Kantor POS Idi, tim Kemensos RI menggelar pertemuan dengan jajaran Pemkab Aceh Timur terkait surat penghentian sementara penyaluran BLSM yang dikirim Bupati terhadap kementrian Sosial.
"Dalam pertemuan tersebut dari Pemkab Aceh Timur diwakili Kepala Bappeda Ir. Husni Thamrin, Kadis Sosial M. Yasin dan Kabag Humas Setdakab T. Amran SE, dan selanjutnya tim akan meninjau kantor pos langsa.(bhc/kar) |