Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pidana    
Kasus Pembobolan Citibank
Tiga Anak Buah Malinda Dee Terancam 15 Tahun Bui
Wednesday 30 Nov 2011 20:21:01
 

Aksi Inong Malinda alias Malinda Dee menyeret tiga anak buahnya ke pengadilan (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar sidang perdana bagi tiga terdakwa perkara pembobolan dana nasabah Citigold Citibank. Mereka merupakan mantan anak buah Inong Melinda alias Malinda Dee. Ketiganya dianggap membantu aksi yang dilakukan bekas bosnya tersebut.

Terdakwa Dwi Herawati binti Harno Wijoyo yang pernah menjabat poisisi teller, diadili dalam berkas tersendiri. Sedangkan mantan Head Teller Citibank Landmark Jakarta, Novianty Iriane binti Emon dan mantan Cash Supervisor Citibank Landmark Betharia Panjaitan disidangkan dalam satu berkas bersama.

Dalam dakwaan yang disampaikan JPU Tatang Sutarna, terdakwa Novianty Iriane dan Betharia Panjaitan terancam hukuman 15 tahun penjara. Dalam dakwaan, penuntut umum menyebutkan bahwa keduanya memproses 62 formulir transfer ilegal yang diterima dari Melinda Dee.

Terdakwa Novianty Iriane memproses 43 kali transaksi dalam formulir transfer yang tidak sesuai dengan standar prosedur transaksi pemindahbukuan dana. Sementara terdakwa Betharia Panjaitan memproses formulir transfer sebanyak 19 kali transaksi.

Total nilai dari transaksi transfer yang tidak diketahui pemiliknya, Rohli, N Susetyo Sutadji, Surjati T Budiman, serta nasabah Citigold lainnya mencapai Rp 11,813 miliar ditambah dengan 1.178 727 dolar AS. Atas perbuatannya ini, mereka dijerat melanggar pasal 49 ayat (1) huruf a dan ayat (2) huruf b UU Nomor Nomor 7/1992 jo UU Nomor 10/1998 tentang Perbankan jo pasal 55 ayat (1) kesatu KUHP jo pasal 65 ayat I KUHP.

Mantan Teller
Dalam persidangan terpisah, JPU Arya Muhayar mendakwa mantan teller Citibank Cabang Landmark, Dwi Herawati binti Harnowijoyo juga dengan ancaman 15 tahun penjara. Terdakwa telah membantu Malinda Dee dengan meloloskan 87 transaksi transfer uang senilai Rp 17,3 miliar dan dan 1,8 juta dolar AS.

Atas perbuatannya tersebut, terdakwa Dwi Herawati dijerat telah melanggar pasal 49 ayat (1) huruf a dan ayat (2) huruf b UU Nomor Nomor 7/1992 jo UU Nomor 10/1998 tentang Perbankan jo pasal 55 ayat (1) kesatu KUHP jo pasal 65 ayat I KUHP. Penggunaan pasal ini sama seperti dua koleganya tersebut.

Meski keberatan dengan dakwaan penuntut umum tersebut, baik terdakwa Novianty Iriane dan Betharia Panjaitan serta Dwi Herawati tidak mengajukan nota pembelaan (eksepsi). Menurut kuasa hukum mereka masing-masing, kemungkinan eksepsi itu ditolak majelis.

Namun, pembelaan akan diajukan dalam pledoi, setelah JPU mengajukan tuntutan hukumannya nanti. Sidang ini sendiri dilanjutkan pada Rabu (7/12) mendatanga dengan agenda pemeriksaan para saksi.(dbs/bie)



 
   Berita Terkait > Kasus Pembobolan Citibank
 
  Adik dan Ipar Malinda Dee Divonis Penjara
  Malinda Dee Masih Menunggak Rp 2 Miliar Untuk Ferrari
  Suami Siri Malinda Dee Ngotot Tidak Bersalah
  Adik dan Ipar Malinda Dee Minta Dihukum Ringan
  Adik dan Ipar Malinda Dee Dituntut Hukuman Bui
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2