Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
DPRD Kaltim
Terkait Konflik di Panajam Paser Utara, DPRD Kaltim Jadwalkan Turun ke Lokasi
2019-10-27 16:37:28
 

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun.(Foto: Istimewa)
 
SAMARINDA, Berita HUKUM - Kendati sudah kondusif, konflik etnis yang terjadi di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) baru-baru ini yang mengakibatkan kerusakan dan rusaknya rumah oenduduk yang cukup parah yang menyisakan banyak korban trauma, walau sudah aman namun DPRD Kaltim dijadwalkan akan siap turun ke lokasi kejadian.

Konflik SARA yang juga mengundang keprihatinan Anggota DPRD Kaltim tersebut hingga akan menjadwalkan turun ke lokasi kejadian tersebut.

Hal tersebut disampaikan sejumlah Anggota DPRD Kaltim pada Rapat Badan Musyawarah pada, Selasa (22/10) lalu.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan rencana terjun kelapangan tersebut telah dijadwalkan awal Desember 2019.

"Kunjungan lapangan itu nantinya akan dilakukan oleh komisi pembidangan yakni komisi I bidang hukum dan komisi IV bidang kesejahteraan masyarakat," ujar Samsun.

Samsun juga mengatakan bahwa menurut informasi dari pihak keamanan, kondisi PPU sudah kondusif akan tetapi berdasarkan laporan dari masyarakat masih meninggalkan trauma dan rentan timbulnya isu-isu yang dapat memecah belah.

"Saat ini masih ribuan personil aparat masih disana, sebagai wakil rakyat harus menunjukkan empati terhadap peristiwa itu, nanti akan dilihat langsung bagaimana kondisi para korban khususnya anak-anak bagaimana pemenuhan pendidikan dan kesehatannya," jelas Samsun.

Samsun yang politisi asal PDIP tersebut menilai bahwa penanganan terhadap konflik di Kaltim dan PPU haruslah cepat dilakukan pasalnya, Benua Etam menjadi Ibu Kota Negara (IKN) sudah masuk prioritas perencanaan pembangunan nasional, tegas Samsun.

"Jangan sampai konflik-konflik yang tidak seharusnya terjadi menjadi persoalan sehingga menghambat laju pembangunan dalam arti luas jelang IKN. Samsun juga meminta kepada pihak keamanan dalam hal ini TNI dan Polri beserta tokoh agama dan masyarakat, untuk terus melakukan upaya antisipasi agar tidak terjadi lagi," pungkas Samsun.(bh/gaj)



 
   Berita Terkait > DPRD Kaltim
 
  36 Ormas Daerah Menilai Paripurna DPRD Kaltim Mengusulkan Hasanuddin Mas'ud Jadi Ketua DPRD Cacat Hukum
  Monitoring Evaluasi Penyerapan Anggaran, Komisi III Sambangi Paser
  Pembentukkan Perusda Baru Akan di Moratorium
  Izin Investasi Kaltim Meningkat
  Paripurna Istimewa DPRD Peringatan HUT Kaltim ke 63 Digelar
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2