JAKARTA, Berita HUKUM - Pada kesempatan peluncuran Buku Antara Pasar dan Politik: BUMN di Bawah Dahlan Iskan, Fachry Ali menjelaskan bahwa dalam posisi terpanggungkan secara konstruktif, berbagai gagasan dan kebijakan reformatif Dahlan menjadi lebih mudah tercerna publik.
"Dahlan menjadi salah satu tokoh di dalam the embedded economy, dimana publik bisa mengharapkan sesuatu yang konstruktif," kata Fachry kepada Wartawan, Selasa (4/6) di lantai 2 Gedung Arsip Nasional, jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.
Pendek kata lanjut Fachry, Dahlan menemukan tempat khusus dalam the politics of public stage. Inilah atau pijakan yang diciptakan oleh aktor-aktor media massa, dimana kontestasi kekuasaan berlangsung secara sangat terbuka.
Kendatipun mengandung unsur komersial, dalam arti kata berita dan tontonan dikemas secara menarik, the politics of public stage ini sekaligus berfungsi sebagai wahana pemunculan tokoh-tokoh nasional, di luar yang direprodusikan oleh partai-partai politik resmi.
Dengan kata lain, the poltics of public stage telah menjadi kekuatan tandingan terhadap kekuasaan politik resmi. Bisa dinyatakan bahwa icono clast-based behavior Dahlan telah menjadi sumber berita bagi Media massa.
Melalui pemberitaan yang meluas inilah, Dahlan menyentuh atau bertemu dengan struktur kesadaran politik yang lebih luas. Media massa telah menjadi jembatan yang menciptakan perjumpaan Dahlan dengan masyarakat.
Ditanya mengenai apakah Dahlan Iskan akan maju sebagai calon Presiden, atau termasuk pendukung Jokowi yang juga ramai dibicarakan. Dahlan hanya tersenyum dengan sedikit kata. "Kita lihat nanti, akan ada yang fenomenal," pungkas Dahlan Iskan.(bhc/mdb) |