Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Amerika Serikat
Tensi AS-China Meninggi, Washington Perintahkan Tutup Konsulat China di Houston
2020-07-23 07:57:12
 

Ilustrasi.(Foto: GETTY IMAGES)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan China memburuk, setelah Washington memerintahkan Beijing untuk menutup konsulat mereka di Houston, paling lambat Jumat (24/7)- langkah yang disebut Beijing sebagai 'provokasi politik'.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan keputusan itu diambil karena China "mencuri" kekayaan intelektual.

Kemenlu China mengecam langkah tersebut di Twitter, dengan menyebutkan kedutaan mereka di Washington DC telah menerima ancaman kematian.

Sebelumnya, melalui rekaman video, beberapa individu tak dikenal tampak membakar kertas di keranjang sampah yang terletak lahan gedung konsulat China di Houston.

Ketegangan antara AS dan China meningkat akhir-akhir ini.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump berulang kali berseteru dengan Beijing mengenai masalah perdagangan dan pandemi virus corona, serta penerapan UU Keamanan Nasional di Hong Kong.

Kemudian, pada Selasa (21/07), Departemen Kehakiman AS menuduh China mensponsori para peretas yang mengincar sejumlah laboratorium yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19. Dua warga negara China, yang dituduh memata-matai perusahaan riset AS dan dibantu agen pemerintah China, telah didakwa.





Cardboard cutouts of U.S. President Donald Trump and Chinese President Xi Jinping, with protective masks widely used as a preventive measure against coronavirus disease (COVID-19), near a gift shop in Moscow, Russia


Keterangan gambar,


Pandemi virus corona telah memperburuk hubungan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping



Mengapa AS memerintahkan penutupan konsulat China?

Pompeo mengatakan Partai Komunis China mencuri "tak hanya kekayaan intelektual Amerika... tapi juga kekayaan intelektual Eropa... yang menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan pekerjaan".

"Kami menggariskan ekspektasi bagaimana Partai Komunis China akan bersikap," kata Pompeo.

"Jika mereka tidak memenuhi [ekspektasi tersebut], kami akan mengambil tindakan untuk melindungi rakyat Amerika, melindungi keamanan kami, keamanan nasional kami, dan juga melindungi ekonomi serta pekerjaan kami," tambahnya.

Di seluruh AS, terdapat lima konsulat China dan satu kedutaan besar di Washington DC. Belum jelas mengapa konsulat China di Houston yang diminta untuk tutup.

Dalam pernyataan terpisah, Deplu AS menuduh China melakukan "kegiatan mata-mata secara ilegal dan operasi pengaruh" yang mencampuri "politik domestik" serta "memaksa para pemimpin bisnis kami, mengancam keluarga-keluarga Amerika keturunan China yang bermukim di China, dan lainnya".

Bagaimana tanggapan China?

Daam serangkaian cuitan, juru bicara Kemenlu China, Hua Chunying, memaparkan bahwa alasan-alasan yang disampaikan AS terkait penutupan konsulat di Houston "luar biasa mengada-ada".

Dia mendesak AS mengubah "keputusan salah" tersebut, atau China akan "bertindak dengan balasan yang tegas".

"Ketika para diplomat China mengusung pemahaman antar dua belah pihak serta persahabatan, kedutaan AS di China menyerang sistem politik China di depan umum," ujarnya.

"Akibat penodaan dan kebencian yang ditiupkan pemerintah AS, kedutaan China telah menerima ancaman bom dan kematian."





china, as


Keterangan gambar,


Konsulat China di Houston merupakan satu dari lima konsulat China di Amerika Serikat. Belum jelas mengapa konsulat China di Houston yang diminta untuk tutup.


Para pejabat China mengatakan AS mempunyai lebih banyak staf pada perwakilannya di China, ketimbang staf perwakilan China di AS.

Kemenlu China telah mengunggah peringatan kepada segenap mahasiswanya di AS, meminta mereka untuk "waspada" selagi "badan-badan penegak hukum AS meningkatkan interogasi secara acak, perundungan, penyitaan barang-barang pribadi, dan penahanan yang mengincar mahasiswa China di AS".

Media pemerintah China, Global Times, membuat jajak pendapat konsulat AS mana yang sebaiknya ditutup sebagai balasan atas tindakan Washington.

Apa yang terjadi di konsulat?

Tanda-tanda awal ada sesuatu yang tidak biasa di konsulat China di Houston mengemuka pada Selasa (21/7), ketika orang-orang di seberang konsulat melihat api di sejumlah keranjang sampah.

Tayangan rekaman video memperlihatkan beberapa orang melemparkan yang terlihat seperti kertas ke dalam keranjang sampah. Tidak diketahui siapa mereka. Orang-orang tersebut kemudian terlihat menuang air ke dalam keranjang sampah itu.

Layanan darurat kemudian dipanggil ke gedung konsulat pada Selasa (21/07) malam. Namun, kepolisian Houston mengatakan di Twitter bahwa anggota mereka "tidak diberi akses memasuki gedung" namun mereka melihat asap.

Juru bicara pemerintah China, Wang Wenbin, tidak secara langsung menanggapi api di lahan konsulat. Dia hanya mengatakan konsulat di Houston beroperasi secara normal.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Amerika Serikat
 
  DPR AS Lakukan Pemungutan Suara untuk Makzulkan Biden
  Amerika Serikat Lacak 'Balon Pengintai' yang Diduga Milik China - Terbang di Mana Saja Balon Itu?
  Joe Biden akan Mengundang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih
  AS Uji Rudal Hipersonik Mach 5, Lima Kali Kecepatan Suara
  Sensus 2020: Masa Depan Populasi AS Bercorak Hispanik
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2