IRAN, Berita HUKUM - Iran siap membantu pemerintah Irak dalam perang menghadapi kelompok pemberontak militan Sunni seperti disampaikan Presiden Hassan Rouhani. "Jika pemerintah Irak meminta bantuan, kami mungkin akan memberikan setiap bantuan yang diinginkan bangsa Irak untuk melawan terorisme," tuturnya dalam konferensi pers memperingati satu tahun kemenangannya dalam pemilihan presiden di negara itu, Sabtu (14/6).
Namun dia membantah Iran sudah mengirimkan pasukan ke Irak untuk membantu pertahanan pemerintah Irak.
Ditambahkannya bahwa hingga saat ini juga belum ada permintaan bantuan dari Irak yang mereka terima.
Kelompok pemberontak beraliran Sunni, ISIS, sudahKlik menguasai kota Mosul dan Tikrik serta dalam upaya mendekat ibukota Baghdad.
Kerja sama dengan AS?
ISIS berpendapat umat Syiah -yang mendominasi pemerintahan Irak dan juga memerintah di Iran- sebagai orang kafir.
Pemerintah Teheran meningkatkan hubungan dengan pemerintah Irak setelah jatuhnya mantan Presiden Saddam Hussein, yang berasal dari kelompok Sunni.
Ketika ditanya oleh BBC, Presiden Rouhani tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan 'musuh' lama mereka, Amerika Serikat, dalam menghadapi ISIS.
"Kami bisa memikirkannya jika kami melihat Amerika Serikat mulai melawan kelompok teroris di Irak atau di tempat lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Barack Obama mengatakan akan mengambil keputusan beberapa hari lagi guna menyiapkan langkah-langkah menyelesaikan krisis di Irak.(BBC/bhc/sya) |