Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Pertumbuhan Ekonomi
Target Pertumbuhan Ekonomi Harus Realistis
Monday 22 Dec 2014 23:34:12
 

Ketua Komisi VI DPR RI Achmad Hafisz Tohir, dari fraksi PAN.(Foto: wan armanias/parle/hr)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah mencapai 7% pada 2016, dinilai masih sulit tercapai. Maksimal yang mungkin tercapai sekitar 6,2%. Peningkatan angka pertumbuhan itu dicanangkan pemerintah lewat pembangunan 13 kawasan industri baru di luar pulau Jawa.

Ketua Komisi VI DPR RI Achmad Hafisz Tohir, menyatakan, sulitnya mencapai target 7% itu lantaran kondisi infrastruktur di Tanah Air belum siap untuk membangun kawasan industri di luar pulau Jawa seperti dicanangkan pemerintah lewat Kementerian Perindustrian (Kemenperin). “Target boleh saja. Prediksi saya, angka realistis sekitar 5,7%-6,2% pada tahun 2016,” nilai Hafisz saat dihubingi Senin (22/12).

Seperti diketahui, pemerintah sedang mempercepat pembangunan 13 kawasan industri baru di luar pulau Jawa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menteri Perindustrian Saleh Husein optimis dengan target pertumbuhan hingga 7% itu. Pembangunan kawasan industri disesuaikan dengan sumber daya alam masing-masing daerah. Misalnya di Bintuni, Papua Barat, kaya dengan gas, maka industri yang dibangun pun berbasis gas.

Menurut Hafisz, untuk mencapai target perlu pembenahan menyeluruh. Apalagi, katanya, industri manufaktur Indonesia masih perlu dibenahi kembali. “Selain itu juga infrastruktur belum siap. Insentif kepada kaum industrialis, baik UKM maupun yang besar belum terlihat. Jadi, kalau 2016 saya perkirakan bisa mencapai 6,2%,” ungkap politisi PAN tersebut.

Ditambahkan Hafisz, perkiraan target memang selalu dicanangkan lebih tinggi daripada kenyataan yang ada. “Saya senang pemerintah punya target tinggi. Namun, pemerintah harus tunjukkan kinerjanya bagaimana upaya mencapai target tersebut dalam bentuk kebijakan dan arah pembangunan yang jelas.”(mh/dpr/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Pertumbuhan Ekonomi
 
  Wakil Ketua MPR: Ekonomi Tumbuh Namun Kemiskinan Naik, Pertumbuhan Kita Masih Eksklusif
  Waspadai Pertumbuhan Semu Dampak 'Commodity Boom'
  Pimpinan BAKN Berikan Catatan Publikasi BPS tentang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2022
  Harga Tidak Juga Stabil, Wakil Ketua MPR: Pemerintah Gagal Menjalankan Amanat Pasal 33 UUD 1945
  Roadmap Ekonomi dan Industri Indonesia menuju Superpower Dunia
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2