Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pemuda Muhammadiyah
Tanwir II Pemuda Muhammadiyah Hadir untuk Merawat NKRI dan Pancasila
2017-11-30 11:06:33
 

Peserta Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Palangkaraya-Kalimantan Tengah. Mengenakan pakaian adatnya dari daerahnya masing-masing.(Foto: Istimewa)
 
PALANGKA RAYA, Berita HUKUM - Seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se Indonesia yang hadir mengenakan pakaian adat dan budaya khas daerah masing-masing, ini adalah pesan kebudayaan, ada pesan dimana Muhammadiyah hadir itu untuk merawat NKRI dan Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada pembukaan Tanwir 2 Pemuda Muhammadiyah di Stadion, Sanaman Mantikei, Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada, Senin (27/11).

Mengangkat tema "Integritas dan produktifitas kaum muda untuk keadilan sosial", Dahnil menjelaskan mengapa organisasinya memilih tema ini. "Integritas dan Produktivitas adalah hasil dari Khittah Cipondoh pada Tanwir 1 di Tangerang, tahun lalu", ujarnya.

Dahnil menambahkan, bahwa Integritas dan Produktivitas ini hasil sebagai cita-citabahwa kedua kata kunci, "Integritas dan Produktivitas ini ingin kami dorong menjadi watak dan karakter Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia," katanya.

Dalam Tanwir ke 2 kali ini juga akan membahas salah satu point utama yang nanti menjadi hasil Tanwir Kedua adalah sebagai Khittoh Kahayan. Khittoh Kahayan ini, tambah Dahniladalah khittoh tentang Akhlaq Politik Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah

"Pemuda Muhammadiyahmemang tidak berpolitik secara praksis, akan tetapi Pemuda Muhammadiyahmelakukan politik kebangsaan. Politik kebangsaan orientasinya bukan untuk kekuasaaan, politik kebangsaan adalah tugas kenabian melalui amar ma'ruf nahi munkar", serunya.

Dahnil mengajak untuk meninggikan standar akhlaq politik kebangsaan melaluiPemuda Muhammadiyah dengan harapan memberikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Jadi, nanti salahsatu hasil dari yang kita bahas ada empatpoin. Apa poin-poin dari khittoh Kahayan itu tentangakhlaq politik kebangsaan akan kami rumuskan selama tiga hari," ungkapnya.

Terakhir, Dahnil menambahkan bahwaProduktifitas ini adalah jadi simbol, ada ungkapan orang yang merawat integritasnya, "Orang yang merawat akhlaknya dengan baik itu pasti punya produktifitas tinggi, pasti punya kreatifitas tinggi," tutup Dahnil.

Pada kesempatan yang sama Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan pesan tegas kepada pemuda tentang masalah bangsa yakni kemiskinan, ketidakadilan, korupsi, dan ketidakpercayaan. Zulkifli Hasan mengajak generasi muda jadi bagian gerakan melawan korupsi

"Anak muda jangan diam lihat korupsi merajalela. Jadilah bagian dari solusi. Jangan khawatir, Ketua MPR mendukung penuh," ujar dia.

Diakui, saat ini di Indonesia masih banyak kemiskinan bahkan pada tingkat ekstrim. Kemiskinan ini membuat hadirnya ketidakadilan. Ia menyebut, terjadi penguasaan asset tanah yang tidak adil di tengah masyarakat. "Bila kesenjangan dibiarkan, ini akan jadi ancaman. Kesenjangan adalah akar dari radikalisme dan kekerasan," kata dia.

Kondisi bangsa Indonesia seperti itu, menurut Zulkifli Hasan, diperparah dengan sikap masyarakat yang saling tidak percaya, saling hujat, dan saling lapor. Menghadapi kondisi bangsa seperti itu, Zulkifli Hasan mengharap agar Pemuda Muhammadiyah menjadi pelopor persatuan.(dzar/muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pemuda Muhammadiyah
 
  Soal Jatah Kursi Menteri, Pemuda Muhammadiyah Dorong dari Profesional
  Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah Tetapkan Sunanto dan Fikar sebagai Ketum dan Sekjend
  Pemuda Muhammadiyah Tantang Sandiaga Uno Hadirkan Perubahan Ekonomi
  MA Menolak PK Ahok, Pelapor Ahok Menilai Langkah MA Sudah Tepat
  Berikut Ini Hasil Kongres Ulama Muda Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2