JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik selaku Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKSP Migas) memenuhi janjinya bertemu dengan seluruh pekerja dan tenaga penunjang SKPS Migas di City Plaza Jakarta, Senin (19/11).
Dalam kesempatan itu, Menteri ESDM Jero Wacik menegaskan tekadnya untuk menjadikan SKSP Migas sebagai wadah baru yang dibentuk untuk menangani fungsi BP Migas, yang telah dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi, tidak akan pro asing.
"Perusahaan asing tetap boleh investasi di Indonesia tetapi kebijakannya tidak boleh membuat asing mendapat lebih banyak, sementara kita dapat sedikit," tegas Jero Wacik.
Menteri ESDM menyatakan, di bawah kepemimpinannya, perusahaan nasional yang dirasa mampu akan diberi kesempatan lebih besar untuk mengelola migas.
“Investasi akan tetap kita jaga, namun rakyat Indonesia harus mendapat lebih banyak sehingga kesejahteraannya meningkat. CSR juga akan kita tingkatkan, agar rakyat Indonesia mendapat yang lebih banyak," kata Jero Wacik.
Efisien
Dalam kesempatan itu juga, Menteri ESDM Jero Wacik menyampaikan bahwa di bawah kepimimpinan dirinya, SKSP Migas yang merupakan "eks BP Migas" akan terus melakukan pembenahan yang menjadi tuntutan masyarakat.
“SKSP Migas akan menghilangkan pemborosan. Salah satu langkah kongkritnya dengan menurunkan jenis kendaraan fasilitas pejabat dan pegawai BP Migas. Bila yang dulunya Camry besok diganti yang dibawahnya itu," ujar Jero Wacik.
Selain itu, Ketua SKSP Migas itu bertekad akan menekan retensi menjadi di bawah 1%, yang selama 3 tahun terakhir juga tidak pernah melewati 1% dan selalu mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dijelaskan Jero Wacik, dulu sebelum ditangani BP Migas, retensi masih sebesar 3,5% saat dipegang Badan Koordinasi Kontraktor Asing (BKKA). "Dulu di BKKA dianggap kebanyakan dan tidak efisien, melalui hadirnya BP Migas retensi diturunkan menjadi 1%, itupun masih dianggap masyarakat kurang efisien, jadi saya akan usahakan lagi turunkan di bawah 1%," kata Jero Wacik.
Jero Wacik mengatakan, dirinya akan segera meminta Wakil SKSP Migas dan deputi-deputi untuk mencari dimana saja keborosan itu untuk segera diselesaikan. "Ini akan kita jawab dengan kerja nyata sehingga masyarakat bisa lihat eks BP Migas akan jauh lebih efisien dan tidak pro asing," pungkas Jero.(skb/bhc/rby) |