Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pemilu
TNI Harus Utamakan Netralitas
2019-03-18 12:26:40
 

Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI di Pimpin Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha berfoto bersama dengan Panglima Kodam V/Brawijaya beserta jajaran, di Surabaya, Jawa Timur usai melakukan pertemuan.(Foto: Tiara/rni)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai alat kelengkapan negara dalam bidang pertahanan harus mengutamakan sikap netralitas, terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. TNI dituntut harus mampu menunjukkan sikap netral menjadi tentara yang professional dalam mengawal pelaksanaan pesta demokrasi itu.

Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI dengan Panglima Kodam V/Brawijaya beserta jajaran, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/3). Tim Kunspek Komisi I DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha.

"Saya mengimbau kepada masyarakat jangan segan-segan untuk melaporkan apabila melihat sikap TNI yang tidak bersikap netral. Sehingga nantinya laporan tersebut bisa diteruskan kepada Pangdam, untuk nantinya diberi pelurusan," jelas Kharis.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga berharap melalui sikap netralitas yang dimiliki TNI, nantinya dapat mendukung lancarnya kesiapan dan persiapan prajurit TNI yang bertugas di lapangan dalam mendukung pengamanan Pemilu 2019, yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang.

"Saya berharap Pemilu dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan. Sehingga seluruh kesiapan persiapan yang sudah disiapkan dan kesiapan prajurit yang yang bertugas tidak mengharuskan mereka melakukan tindakan-tindakan ekstra. Cukup mereka ada di lapangan, kondisi aman itu yang kita harapkan," harap legislator dapil Jawa Tengah V itu.

Hal senada diungkapkan oleh Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori yang meminta agar TNI mampu bersikap netral. Karena menurutnya TNI merupakan alat negara bukan alat kekuasaan sehingga TNI harus mampu mengutamakan sikap netralitas.

"Untuk Kodam V/Brawijaya, kami sepakat menilai bahwa mereka menunjukkan sikap netral dan independen. Sikap netralitas itu penting karena merupakan suatu cerminan untuk kelangsungan TNI sendiri," ungkap politisi dapil Jawa Timur IV itu.

Lebih lanjut politisi Partai Kebangkita Bangsa (PKB) itu turut mengapresiasi prestasi Kodam V/Brawijaya dalam mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sudah berlangsung sebelumnya. Pengalaman tersebut menjadi cerminan bahwa mereka sudah siap dan berpengalaman untuk nantinya mengamankan Pemilu 2019.

"Ditambah Kodam V/Brawijaya sudah memiliki peta-peta daerah yang kemungkinan dapat terjadi konflik. Saya kira Kodam V/ Brawijaya sudah siap tinggal bagaimana nantinya mensinergikan peran masing-masing Kodam," imbuh Syaiful.(tra/sf/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pemilu
 
  Usai Gugat ke MK, Mahfud MD dan Ari Yusuf Amir Adakan Pertemuan di Rumah Ketua MA?
  PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
  Daftar Lengkap Perolehan Suara Partai Politik Pemilu 2024, Dan 10 Partai Tidak Lolos ke Senayan
  DPD RI Sepakat Bentuk Pansus Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
  Nyaris Duel, Deddy Sitorus PDIP dan Noel Prabowo Mania saat Debat di TV Bahas Pemilu
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2