PALU, Berita HUKUM - Komandan Pangkalan Angkatan Laut Palu Kolonel Boedi Utomo mengungkapkan rencana pembangunan pangkalan kapal selam di Teluk Palu. Boedi menyebut saat ini sidah tersedia lahan seluas 13 hektare.
"Tiga hektare merupakan hibah dari pemerintah provinsi," ujar Boedi dalam acara tarawih bersama warga di KRI Makassar.
Boedi menyebut salah satu alasan Teluk Palu dijadikan lokasi pangkalan kapal selam adalah karena teluk itu cukup strategis di nusantara.
Menurutnya, Teluk Palu memiliki lebar 10 kilometer dengan lingkar garis pantai sepanjang 68 kilometer.
"Kedalaman teluk ini mencapai 400 meter. Sangat strategis. Ini teluk paling dalam di antara teluk yang ada. Kapal induk saja bisa berlabuh. Di Singapura, hanya 25 meter sehingga tidak bisa dilewati kapal induk", katanya, sebagaimana seperti yang dirilis mediaindonesia.com pada Sabtu (11/8).
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta masyarakat di sekitar lokasi pembangunan pangkalan kapal selam di Watusampu untuk mendukung rencana tersebut.
"Semua ini untuk kita di Sulawesi Tengah. Sekarang kita sudah rasakan bagaimana KRI Makassar bisa berlabuh di sini sehingga kita bisa melihat langsung dan naik di atas kapal," kata Longki.
Pada Jumat (10/8) malam, ratusan masyarakat mengikuti salat tarawih bersama di atas kapal sepanjang 122 meter tersebut.
Menurut rencana, KRI Makassar yang berkapasitas muatan 22 tank dan tiga helikopter serta 700 personel tersebut akan bertolak ke Bitung pada Sabtu (11/8) siang.(mi/bhc/opn) |