GORONTALO Berita HUKUM - Nurhadi Taha sebagai Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) mengatakan, Pemilihan kepala daerah (Pemilukada) pada Juni 2018 mendatang adalah untuk memilih khalifah atau pemimpin di Kota Gorontalo selama 5 tahun ke depan, ia menghimbau agar seluruh masyarakat di kota Gorontalo ikut mensukseskan jalannya pesta rakyat tersebut,
"Saya berharap dan menghimbau seluruh pihak dan elemen masyarakat, khususnya yang ada di Kota Gorontalo harus mensukseskan jalannya pesta rakyat, pemilihan kepala daerah," ungkap Nurhadi Taha, S. Pd, selaku Pengurus Pusat GPII pada, Selasa (13/2).
"Jangan jadikan hajatan rakyat ini ternodai dengan perilaku dan tindakan-tindakan yang mencoreng wajah kita sendiri selaku rakyat kota gorontalo," ungkapnya.
Hadi menuturkan, elemen-elemen yang terkait seperti Parpol, tim sukses, simpatisan, pendukung, lsm, generasi muda dalam mengsosialisasikan paslon yang di dukungnya, sangat penting untuk menjaga etika dan moral di tengah-tengah masyarakat
"Silahkan saja mengsosialisasikan paslon tertentu, tapi harus tetap dalam koridor aturan dan tidak melanggar aturan apalagi sampai melakukan black campaign atau menyerang paslon tertentu isu-isu yang bertanggung jawab," tegas Ketua KNPI Kota Gorontalo ini.
Kepada pihak penyelenggara baik KPU dan Panwaslu, Nurhadi mengharapkan agar berlaku adil dan bertindak sesuai aturan, bila dalam pelaksanaan ada pihak-pihak yang terbukti melanggar peraturan.
"Semua kita sepakat agar proses ini berjalan aman, lancar dan kondusif demi suksesnya agenda ini. Saya juga menegaskan, saya bersama rekan-rekan akan mengawal pelaksanaan pilkada ini sampai selesai," tuturnya.
Komitmen tersebut lanjut Nurhadi, ia akan mengajak seluruh ormas, OKP, LSM dan organisasi kepemudaan lainnya. "Saya akan mengajak mereka untuk terjun langsung mengawal yakni, kami akan memonitoring langsung dan mengawasi setiap tahapan dan kondisi di lapangan," pungkas Nurhadi dengan tegas.(bh/shs) |