TAIWAN, Berita HUKUM - Pengadilan Taiwan menunda sidang atas mantan presiden Chen Shui-bian karena dia menderita depresi dan berisiko bunuh diri.
Chen diputuskan tidak sehat untuk menghadapi dakwaan mengambil dokumen rahasia pemerintah secara gelap sebelum masa jabatannya berakhir tahun 2008.
Saat ini mantan presiden tersebut sedang menjalani hukuman penjara 20 tahun setelah dinyatakan bersalah dalam dakwaan korupsi.
Selama di penjara, dia beberapa kali jatuh dan dirawat di rumah sakit penjara serta dilaporkan Klik pernah ingin bunuh diri.
"Terdakwa menderita kemampuan berbicara, demensia ringan, depresi berat dan berisiko bunuh diri. Dia jelas tidak mampu untuk menghadapi pengadilan dan tidak bisa menghadiri sidang karena sakit," seperti tertulis dalan pernyataan pengadilan, Sabtu 21 Desember.
Dokter sudah menyarankan agar pria berusia 62 tahun tersebut mendapat perawatan di rumah karena berbagai penyakit yang dideritanya.
Namun Menteri Kehakiman sudah menegaskan bahwa Chen tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pengampunan dengan alasan kesehatan, karena mendapat pengobatan di rumah sakit penjara.
Dalam dakwaan korupsi, Chen antara lain dinyatakan bersalah dengan dakwaan pencucian uang lewat memberikan sumbangan politik dan menerima suap pada masa jabatannya sepanjang 2000-2008.(BBC/bhc/sya) |