JAKARTA, Berita HUKUM - Rencana memperingati hari buruh yang akan jatuh pada Jumat tanggal 1 Mei mendatang (May Day) bukanlah sekedar peringatan bagi kebebasan untuk kaum buruh semata. Baik di Internasional ataupun di dalam negeri Indonesia. Peringatan May Day tahun 2015 ini nanti akan menjadi dasar perhitungan tersendiri atas eksitensi kaum Buruh oleh Pemerintah dalam semua sektor kenegaraan.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menanggapi peringatan May Day saat ini harus menjadi dasar perhitungan tersendiri atas eksitensi seluruh kaum buruh oleh pemerintah dalam semua sektor kenegaraan.
"Di indonesia sendiri, pada peringatan May Day nanti hampir 1 juta buruh akan kembali bergerak untuk turun kejalan dengan mengambil tema besar, yakni, 'Akhiri Keserakahan Korporasi dan Wujudkan Negara Kesejahteraan' kata Muhammad Rusdi Sekretariat Jenderal (Sekjend) KSPI, seusai konferensi pers yang di gelar di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (29/4).
Ia melanjutkan, aksi tersebut akan dilakukan dengan Aksi Long March dari Bunderan HI menuju Istana Negara, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Kemudian, usai dari Istana, dia menambahkan, KSPI juga akan melanjutnya aksinya menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, untuk menggelar perayaan May Day Fiesta.
"Khusus massa KSPI, dengan jumlah 100 ribu buruh nantinya pada jam 13.00 WIB setelah dari Istana Negara akan bergerak menuju stadion GBK untuk merayakan May Day Fiesta dari jam 13.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB," pungkas Sekjen KSPI.(bh/bar) |