Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Ahok
Siap Lawan Ahok, PKS-Gerindra Resmi Berkoalisi
2016-06-16 19:12:15
 

Ilustrasi. Tampak bendera partai Gerindra dan PKS.(Foto: BH /mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi berkoalisi menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017. Kedua partai siap melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menyatakan, setelah resmi berkoaliasi kedua partai terus menghitung kalkulasi politik sebelum mengusung figur cagub dan cawagub.

"Kami terus menggodok formula yang pas," kata Suhaimi di Jakarta, Kamis (16/6).

Ketua Frkasi DPRD DKI PKS itu mengaku, pihaknya sudah melakukan komunikasi politik dengan mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie. Namun, itu hanya sebatas silaturahmi politik biasa membicarakan Pemilihan gubernur (Pilgub) 2017.

"Pokoknya, belum sampai pada kesimpulan usung Pak Sjafrie. Umat harus diberikan pilihan pemimpin," terang dia.

?PKS DKI, kata dia, mensyaratkan cagub harus totilitas berjuangan untuk warga Jakarta, santun dan tidak arogan. Sebab, membangun Ibu Kota bukan hanya dilihat dari aspek lahiriyah indah, tapi secara fisik terlihat buruk. "Jakarta harus indah fisik dan indah jiwa. Tidak seperti sekrarang," tegasnya.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI itu menjelaskan, dalam beberapa waktu dekat akan melakukan komunikasi politik kembali untuk menyatukan persepsi koalisi. Misalnya, dengan Partai Demokrat, PAN, dan juga PDIP. "Mereka belum mendukung Ahok. Jadi, masih bisa merapat,"ujar dia.

Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik mengakui, PKS dan Gerindra sudahfixed untuk koalisi pada pilkada nanti. Namun, untuk nama cagub dan cawagub masih terus dibicarakan secara intensif. "Ada nama Sjafrie dan Yusril," ujar dia.

Menurut dia, pihaknya sudah sepakat tidak akan mendukung Ahok untuk menduduki orang nomor satu di DKI Jakarta kembali. Dia optimisris, Demokrat dan PAN mengikuti langkah PKS dan Gerindra.

"Kalau PDIP ikut Ahok ya kami siap perang dengan PDIP," tegasnya.(plt/teropongsenayan/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Ahok
 
  Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok Sudah Keluar Bebas dari Rutan Mako Brimob
  Ditertawai Adiknya Ahok, Sam Aliano: Harapan Veronika Tan Jadi Ibu Negara
  Mako, Ahok dan Teroris
  Terkait Kewarganegaraan Ayah Ahok, Inilah Tanggapan Yusril Atas Surat Terbuka Adik Ahok
  'Ahok Masih di Rutan Mako Brimob karena Kedekatannya dengan Jokowi'
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2