MAKASSAR, Berita HUKUM - Ribuan ummat Islam pada wilayah Loka Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng, Makassar dan sekitarnya sejak pukul 06.00 Wita pada, Jumat (15/6) pagi bersama keluarga dan sanak famili memasuki kompleks pasar Loka, guna memenuhi panggilan Allah SWT untuk melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri 1439 Hijriah tahun 2018.
Alunan gema takbir Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillah Ilham menggema dari sudut tempat Sholat Idul Fitri, sesaat terliat beberapa orang tua dan ada remaja yang mengalunkan takbir dengan berlinangan air mata kegembiraan tanda 1 Syawal tiba, juga mengenang akan keluarganya yang telah tiada atau saat ini yang tidak berlebaran dengan mereka.
Membludaknya ribuan warga dengan antusias tampak terpancar diraut wajah masyarakat yang memadati lapangan pasar Loka yang berdekatan dengah taman wisata Straberi desa Montea untuk merayakan sholat id, sehingga terpaksa panitia memajukan shap untuk memberikan warga agar bisa melaksanakan sholat id.
Dalam khotbanya Ust Jumharis kepada ribuan umat muslim mengatakan bahwa, Ramadhan yang baru saja meninggalkan kita, bulan yang penuh berkah dan penuh keikhlasan maka Allah SWT akan mengampuni segala dosanya.
"Hanya karena iman yang kita miliki kepada kita maka Allah SWT akan menurunkan berkahnya dari langit dan bumi," ujar Khotib Jumharis.
Yang harus kita perbaiki adalah iman kita kepada hari akhirat, dimana ada tempat yang kekal dari dunia ini, iman kita yang harus kita perbaiki adalah beriman qadha dan qadar, kesemua itu adalah hubungan kita antara manusia dengan manusia yang utama adalah terhadap kedua orang tua, terang Jumharis.
"Olehnya itu kita selalu berbuat baik kepada kedua orang tua, disaat Idul Ftri ini kita ingin bersama mereka, kita ingin membahagiakan dengan mereka namun tidak mungkin karena Allah lebih menyayangi mereka dan telah lebih dulu meninggalkan kita," papar Jumharis.
Dalam memperbaiki hubungan kita kepada Allah adalah memperbaiki hubungan kita dengan 5 perkara, maka manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara..
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa pluangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.
Sementara, Fitri Yani (31) seorang perantau asal Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) usai sholat id mengatakan, ucapan suka cita yang mendalam dimana tahun ini bisa berlebaran dengan sanak keluarga dan famili di kampung ini, juga terharu lebaran tahun ini tidak bersama kedua orang tua tercinta, jadi hanya dengan saudara dan keluarga dekat.
Sebelum sholat id dimulai, Kepala Desa Bonto Marannu Kasman Upa membacakan sambutan Pj Bupati Bantaeng M. Yasin yang menghimbau bahwa dalam pemilihan kepala daerah tanggal 27 Juni 2018 mendatang walaupun berbeda partai dan pilihan namun persatuan dan kesatuan antar sesama tetap terjalin, tegas Kasman Uoa dalam membaca sambutan Pjs Bupati Bantaeng.(bh/gaj) |