NIGERIA, Berita HUKUM - Kelompok militan yang diduga Boko Haram membunuh sedikitnya 65 orang di sebuah kampung di negara bagian Borno, Nigeria timur laut. Para pria bersenjata menyerbu kampung Njaba dengan sasaran pria dan anak laki-kali sebelum membakar kampung, kata sejumlah korban yang selamat.
Serangan itu terjagi Selasa (3/3) lalu, namun baru dilaporkan dua hari kemudian karena letak kampung itu yang terpencil.
Seorang saksi mata, Fatima Abaka, mengatakan kepada situs internet Sahara Reporter bahwa serangan dilakukan ketiga warga kampung sedang sembahyang subuh.
"Saya melarikan diri ke semak-semak. Sejak itu saya tidak melihat lagi suami dan tiga anak saya," kata Abaka.
Dia ke luar dari tempat persembunyiannya pada siang hari dan menemukan jenazah tergeletak di mana-mana.
Saksi mata lainnya, Aminatu Mommudu, melihat sejumlah jenazah -sebagian dengan leher yang dipotong- di dalam masjid.
Walau belum ada pengakuan, militan Boko Haram kerap melancarkan sejumlah serangan atas warga sipil dengan korban jiwa sepanjang 2014 lalu mencapai sekitar 2.000 jiwa.
Kelompok yang memperjuangkan penerapan syariat Islam di Nigeria ini menguasai sejumlah kawasan di negara bagian Borno dan dalam beberapa bulan belakangan juga melancarkan serangan lintas batas ke Chad, Kamerun, dan Niger.
Chad sudah mengerahkan pasukannya untuk membantu Nigeria merebut kembali sejumlah kawasan dari Boko Haram.(BBC/bhc/sya) |