Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Amerika Serikat
Seorang Pengemudi Mobil di AS Ditembak dari Helikopter Polisi
Monday 21 Sep 2015 04:38:13
 

Kaca depan mobil pecah akibat tembakan dari polisi.(Foto: Istimewa)
 
CALIFORNIA, Berita HUKUM - Seorang pengemudi mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi di California ditembak oleh petugas polisi dari helikopter. Polisi mengatakan pengemudi itu menolak untuk menepi, dan melanggar rambu berhenti dan lampu lalu lintas. Polisi mulai menembak ketika mobil tersebut melaju di jalur yang salah. Pengendara tersebut kemudian tewas.

Seorang juru bicara polisi mengatakan penembakan dari helokopter sangat jarang dilakukan tetapi para petugas telah dilatih untuk melakukan tindakan tersebut.

Insiden itu dimulai pada Jumat lalu di Devore, bagian timur Los Angeles, ketika polisi berupaya agar pria tersebut menepikan kendaraan, karena dicurigai melakukan pencurian.

Mobil Chevrolet Tahoe SUV melaju di kawasan permukiman dengan kecepatan tinggi, hampir menabrak pejalan kaki, sebelum mengarah ke jalur yang berlawanan di Interstate 215, menurut keterangan kantor polisi San Bernardino.

Tiga terluka

Seorang deputi polisi yang berada di dalam helikopter menembak kendaraan tersebut dan mengenai mobil itu beberapa kali.

Pengemudi mobil yang terluka melompat dari kendaraan yang berjalan dan berlari kemudian pingsan dan sekarat di pinggir jalan, seperti keterangan polisi.

Polisi mengatakan masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui apakah pria tersebut tewas akibat tembakan atau karena melompat dari mobil yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi.

Juru bicara polisi Jodi Miller mengatakan petugas memutuskan untuk menembak pengemudi itu karena mengancam keselamatan publik.

Mobil yang melaju tanpa pengemudi itu kemudian menabrak kendaraan lainnya yang menyebabkan tiga orang terluka, salah satu diantaranya masih dirawat di rumah sakit.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Amerika Serikat
 
  DPR AS Lakukan Pemungutan Suara untuk Makzulkan Biden
  Amerika Serikat Lacak 'Balon Pengintai' yang Diduga Milik China - Terbang di Mana Saja Balon Itu?
  Joe Biden akan Mengundang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih
  AS Uji Rudal Hipersonik Mach 5, Lima Kali Kecepatan Suara
  Sensus 2020: Masa Depan Populasi AS Bercorak Hispanik
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2