WASHINGTON (BeritaHUKUM.com) – Para anggota Senat Amerika SErikat (AS) dengan suara 100 lawan 0 mendukung rancangan yang bertujuan untuk mengucilkan dan melumpuhkan bank sentral Iran. Rancangan tersebut hendak memutuskan setiap perusahaan atau lembaga keuangan yang berurusan dengan bank sentral Iran dari pasar AS.
Hasil pemungutan suara itu, berarti rancangan tadi akan dilampirkan pada rancangan belanja pertahanan yang lebih besar – tetapi rancangan tersebut menghadapi rintangan legislatif tambahan dan kemungkinan veto Presiden Barack Obama, karena hal lain yang tidak ada hubungannya.
Seperti dikutip VOA News, Jumat (2/12), Gedung Putih juga telah mengecam sanksi tersebut dengan alasan sanksi itu dapat menghukum sekutu AS dan mengurangi dukungan internasional pada usaha menentang program nuklir Iran.
Sebelumnya, Uni Eropa memperketat tekanan ekonomi terhadap Iran. Para diplomat mengatakan 180 pejabat dan perusahaan Iran akan terkena ganjaran baru itu. Mereka juga sepakat untuk mempertimbangkan ganjaran masa depan terhadap sektor angkutan dan energi vital Iran.
Negara-negara kuat Barat mencurigai Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir, meski Teheran mengatakan program nuklirnya bertujuan damai. Israel pun sempat menyatakan ingin menyerang Iran, tapi Rusia memperingatkan negara Zionis itu untuk tidak menyerang Iran.(voa/sya)
|