SULTENG, Berita HUKUM - Korps Bhayangkara kembali berduka. Brigadir Polisi Satu (Briptu) Herlis, anggota Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulteng, gugur dalam medan tugas usai kontak tembak yang terjadi antara Satuan Tugas Madago Raya dengan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kilo Delapan, Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Maret 2021, sore.
"Selamat sore mohon ijin ada korban dari Bravo, A.n Briptu Herlis asli Kendari angkatan 23, korban meninggal pada saat evakuasi menggunakan helikopter menuju Palu, kejadian Bravo 5 telah disanggong di wilayah Kilo 8 oleh kelompok MIT, mohon ijin baru saya dapat dari kotis ijin komandan ijin senior," ujar rekan almarhum, Rabu (3/3).
"Selamat jalan bunga bangsa 'Brigade sejati', tunai sudah janji bhaktimu. Dharma bhaktimu untuk negeri ini akan kami kenang. Selamat jalan pahlawan, selamat jalan Brigadir Anumerta Herlis dari kesatuan Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulteng yang gugur dalam kontak tembak dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso Sulawesi Tengah," imbuh dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Supranoto, mengutarakan kontak tembak terjadi sore tadi sekitar pukul 15.00 Wita, antara pasukan Satuan Tugas Madago Raya dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Kontak senjata itu terjadi setelah tim melakukan pengejaran terhadap kelompok yang kontak tembak pada Senin, 1 Maret 2021.
"Kontak tembak yang terjadi di Kilo Delapan, Desa Gayatri, Kecaatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Mengakibatkan satu anggota brimob bernama Briptu Herlis tertembak di bagian badan. Saat ini Jenazah Herlis berada di RS Bhayangkara Palu untuk dilakukan autopsi," tandas Didik.
Sampai dengan saat ini, Satuan Tugas Madago Raya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT tersebut.(bh/mos/amp) |