JAKARTA, Berita HUKUM - Gelaran rencana angkutan Lebaran 2012 yang diadakan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) ditandai dengan apel bersama yang dipimpin langsung Menteri Perhubungan Indonesia, E. E. Mangindaan sebagai inspektur upacara, di pelataran Stasiun Pasar Senen, Minggu (12/8). Pada upacara gelar pasukan ini, diikuti oleh karyawan PT KAI, Kepolisan, TNI, Jasa Marga, Pramuka, serta relawan yang ingin turut berperan dalam membantu dan mengamankan proses berjalannya arus mudik serta arus balik. Rencana angkutan Lebaran 2012 PT. KAI akan dilaksanakan penuh selama 16 hari, atau berakhir pada 27 Agustus 2012.
Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan memberikan penghargaan setinggi - tingginya kepada seluruh petugas dan pihak - pihak yang melaksanakan tugas mulia dalam memberikan pelayanan kepada para pemudik untuk bisa berkumpul dengan keluarganya pada hari raya nanti, E. E. Mangindaan pun menyamakan para petugas ini dengan pejuang.
“Kalian adalah pejuang dalam melaksanakan tugas yang mulia melayani para pemudik yang akan merayakan lebaran. Sedangkan saudara - saudara sendiri berkeinginan untuk mudik lebaran, berjumpa dengan keluarga. Tetapi demi melaksanakan tugas, saudara korbankan semuanya itu dan mengedepankan pelayanan. Inilah penghargaan dari saya setinggi - tingginya kepada saudara atas pengorbanannya”, tutur E. E. Mangindaan.
Sebelumnya, Mangindaan menerangkan bahwa kereta api menjadi moda transportasi favorit bagi orang Indonesia, dan tidak bisa dipisahkan dalam setiap mudik lebaran. Pada tahun ini, penumpang kereta api diprediksi akan naik sekitar 16 persen dibandingkan tahun lalu. Tentunya hal ini menjadi perhatian dari pemerintah dan PT. KAI untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik terhadap penumpang sebagai tanggung jawab moral pelayanan publik. "PT. KAI telah merintis pembatasan penumpang, tahun kemarin penumpang ekonomi dibatasi 150 persen, dan tahun sekarang dibatasi 100 persen terhadap tempat duduk. Meskipun volume penumpang berkurang, namun dari kenyamanan dan pelayanan menjadi baik serta teratur. Sehingga kita tidak melihat lagi menyaksikan penumpang yang berdesakan", jelas E. E. Mangindaan.
Ia pun menambahkan, dengan pembatasan jumlah penumpang ini, juga memberikan kelancaran operasi, kenyamanan dan keselamatan menjadi jauh lebih baik. Tidak berhenti di situ saja, E. E. Mangindaan mengapresiasi kesiapan PT. KAI dalam memperlihatkan keseriusannya untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan mudik lebaran dengan membuat posko angkutan lebaran yang terpadu. "Harapan kita, dengan kesiapan dan kesigapan seluruh jajaran dapat mengantisipasi setiap gangguan perjalanan dan pelayan kereta api hingga pada akhirnya dapat mewujudkan layanan angkutan kereta api yang terbaik", ujar E. E. Mangindaan.(bhc/hms/rat)
|