ACEH, Berita HUKUM - Dosen Ekonomi Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, DR Ichsan M. Ali Basyah Amin mengatakan, bahwa sektor Migas di Aceh Utara ataupun di Kota Lhokseumawe tidak dapat lagi diandalkan oleh masyarakat yang potensial untuk sumber pendapatan daerah.
Menurut dia, seharusnya dalam hal ini pemerintah setempat untuk lebih memprioritaskan pengembangan potensial lainnya secara intensif untuk membangkitkan perbaikan ekonomi kerakyatan. Misalnya, di sektor pertanian itu yang lebih menjanjikan saat ini.
"Saya lebih tertarik di pertanian. Sebab, di leading sektor itu sangat besar kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)," ujarnya, Kamis (23/5).
"Saat ini Migas tidak dapat diandalkan lagi,” katanya lagi, yang paling dapat diandalkan oleh pemerintah tidak ada lagi selain sektor pertanian dan itu cukup optimal. Apalagi saat ini penghasilan Migas kian tahun kian melemah, dan jika Migas itu terus dipaksakan oleh pemerintah dalam PDRB, maka kontribusi sektor pertanian hanya akan berkembang melambat sekitar 20 persen.
"Lihat saja jika sektor pertanian dimasukkan dalam PDRB, maka kontribusinya akan mencapai 40 persen," jelasnya
Komoditas unggulan yang bisa diandalkan dari sektor pertanian itu dengan subsektor di bawahnya yang meliputi tanaman pangan, perkebunan, serta peternakan itu kedepan akan membawa pengaruh yang besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih cepat sekaligus menambah PAD Aceh Utara maupun Kota Lhokseumawe.
Antara lain yang dapat diandalkan saat ini, tambah Dosen Ekonomi ini, subsektor tanaman pangan di Aceh Utara seperti padi yang sedang unggul saat ini. Selanjutnya subsektor perkebunan juga prospektif antaranya perkebunan sawit, kakao dan karet. Sementara Kemudian untuk peternakan seperti pembudidayaan ayam ras.
Nah, dalam hal itu perlunya peranan penting dari pemerintah untuk menyediakan pembibitan, pemupukan, peralatan pertanian, pakan ternak, bahkan sampai pada pengolahan hasil. Baik itu barang setengah jadi ataupun barang jadi. Hingga memikirkan sampai ke pemasaranya baik di dalam maupun luar daerah.(bhc/sul)
|