Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Langsa
Sekda Tidak Tahu Ada Warga Langsa Kurang Mampu
Wednesday 19 Jun 2013 15:12:25
 

Sekda Kota Langsa, Muhammad Syahril saat menerima berkas dari Aliansi mahasiswa Unsam, Rabu (19/6).(Foto: BeritaHUKUM.com/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Aliansi Mahasiswa Unsam peduli rakyat, meminta pemerintah harus bertanggung jawab terkait pencairan dana hibah dan bantuan sosial Rp 4,6 Miliar, terhadap lembaga OKP dan Ormas.

Menurut Wakil persiden Mahasiswa Universitas Samudra Langsa, Ardian Syah Abdullah pada awak media mengatakan, lembaga yang selama ini menikmati dana hibah itu sangat tidak pantas dan tidak layak, karena disamping kegiatan lembaga tersebut tidak jelas, juga tidak bermanfaat bagi masyarakat ekonomi kebawah.

Para Pendemo sempat rusuh akibat arogansi salah seorang Oknum Satpol PP berinisial Indra. Para pendemo juga membakar poster dari karton dan ban bekas, di halaman kantor Wali Kota. Aksi tersebut mendapat pengawalan puluhan Polisi dari Polres Langsa. Para mahasiswa memberi waktu satu hari pada pemerintah, selanjutnya berbaris menuju lapangan merdeka kembali.

Sementara Sekretaris daerah Kota Langsa Muhammad Syahril, saat dikonfirmasi awak media menegaskan itu tidak benar, mahasiswa melakukan demo karena ada yang hasut, dana Rp 4,6 miliar yang kita kucurkan untuk lembaga sama sekali tidak bertentangan dengan undang-undang, maupun peraturan yang ada.

Saat disinggung kenapa dana hibah tersebut tidak diprioritaskan bagi masyarakat ekonomi lemah, Syahril mengatakan, "saya tidak tahu ada masyarakat yang kurang mampu di Langsa," ujarnya. Begitu juga saat ditanya kenapa sebagian dari lembaga tersebut milik oknum DPRK dan Pejabat, lagi-lagi Syahril berkilah. "Kalau itu saya tidak tahu, karena bukan nama mereka di lembaga tersebut," katanya.

M Syahril melanjutkan, "selama ini saya belum pernah dipanggil Polisi, kalau saya salah kan sudah dipanggil," tambahnya. Kalau nanti dipangil bagaimana?, Syahril menjawab, "saya akan bertanggungjawab dan saya akan datang, karena apa yang saya lakukan sudah sesuai dengan peraturan, saya tidak memakan satu rupiah pun dari dana tersebut," pungkas M Syahril.(bhc/kar)



 
   Berita Terkait > Langsa
 
  Polres Langsa dan Insan Pers Adu Kemampuan
  Kapolres Langsa Temu Ramah-tamah dengan Insan Pers
  Polres Langsa Gelar Operasi Bina Kusuma Rencong 2015
  Developer Shopping Center Langsa Town Square Serahkan Kunci ke Walikota
  Rektor Lantik Mulyadi Nurdin, Lc, MH Jadi Humas IAIN Langsa
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2