KARACHI, Berita HUKUM - Sedikitnya 20 orang tewas tenggelam dan tiga lainnya masih hilang karena berenang di laut yang bergelombang besar dan berarus kuat di Karachi, Pakistan, demikian keterangan Polisi. Ribuan orang memenuhi pantai Clifton, Karachi, untuk menikmati libur Iedul Fitri.
Media lokal melaporkan, di antara korban terdapat 3 orang yang berasal dari satu keluarga, dan seorang bocah 12 tahun.
Dua mayat ditemukan di pantai lain, di Teluk Hawke. Hingga berita ini diterbitkan, petugas penyelamat mengatakan tiga orang masih dinyatakan hilang.
Para korban yang tak menghiraukan peringatan keselamatan dan tenggelam dibawa arus yang kuat dan angin kencang, kata perwira tinggi Polisi Ibadat Nisar yang dikutip kantor berita AFP.
Di pantai tepi laut Arabia itu -sejak Juni atau menjelang awal musim hujan- diberlakukan larangan mandi dan berenang di laut karena arus kencang dan ombak yang besar.
Polisi dikerahkan untuk menegakkan larangan itu, namun orang-orang memaksakan kehendak," kata perwira itu.
Sebuah operasi penyelamatan dikerahkan dengan menggunakan helikopter dan penyelam dari angkatan laut, jelas pejabat Karachi, Shoaib Ahmed Siddiqui.
Satu tubuh telah ditemukan-meningkatkan jumlah total tubuh sampai 23 ditemukan oleh Angkatan Laut helikopter Sea King.
"Sembilan belas mayat telah ditarik dari laut sementara pencarian empat orang lainnya terus," Shoaib Ahmed Siddiqui.
Operasi pencarian telah diluncurkan dengan bantuan penyelam Angkatan Laut dan helikopter, serta otoritas sipil.
Selanjutnya, Express News melaporkan bahwa polisi telah berusaha untuk menghilangkan kerumunan dari pantai pada Kamis sebagai orang masih berbondong-bondong ke laut untuk piknik. Upaya untuk membersihkan pantai oleh polisi mendapat sedikit kekerasan dengan orang banyak.
"Kami masih mencari mayat dan orang-orang ini bisa melihat mayat dengan mata mereka tetapi mereka masih berjuang bersama kami untuk memungkinkan mereka untuk berenang di laut," Fahad Ali, seorang pejabat polisi dikerahkan di pantai kepada AFP.
"Orang-orang ini datang dengan anggota keluarga mereka, ada perempuan dan anak-anak dan Anda dapat melihat anak-anak semuda enam dan orang tua mereka berjuang bersama kami untuk memungkinkan mereka untuk berenang di laut," katanya.
"Ini adalah puncak kebodohan," tambahnya.
Upaya yang dilakukan untuk memulihkan mobil yang terendam di laut. Namun, crane yang digunakan untuk mengangkat mobil juga terjebak, (BBC/en/bhc/sya) |