INDIA, Berita HUKUM - Paling tidak 89 orang tewas serta 100 orang lainnya terluka, sebagian besar wanita dan anak-anak, meninggal akibat terinjak-injak dalam ritual agama Hindu di India Tengah, kata para pejabat. Korban meninggal karena terinjak-injak karena kepanikan di satu jembatan dekat kuil Ratangarh di negara bagian Madya Pradesh.
Sejumlah korban lain meninggal karena lompat dari jembatan.
Para pejabat mengatakan peristiwa terinjak-inijak ini akibat rumor yang disebarkan bahwa jembatan itu nyaris ambruk, Ratusan ribu orang berkumpul di kuil dekat kota Datia untuk acara keagamaan. Para peziarah menuju kuil Ratangarh melalui jembatan Sungai Sindhu.
Salah seorang jemaah yang selamat Atul Chaudhary mengatakan kepada BBC Hindi, ribuan orang berada di jembatan itu.
Jembatan diperbaiki
Chaudhary mengatakan ia mendengarkan teriakan dan banyak orang yang lompat dari jembatan. "Sebagian adalah anak-anak yang panik dan lompat ke sungai dengan air yang meluap," kata Chaudhary.
"Saya dan rekan saya berada di dekat pintu keluar dan beberapa lainnya lari menyelamatkan diri. Puluhan lainnya tidak seberuntung kami," tambahnya.
Jembatan sempit sepanjang 500 meter itu baru-baru ini diperbaiki menyusul insiden terinjak-injak tahun 2007.
Menteri Kesehatan Madhya Pradesh Narottam Mishra mengatakan 89 orang dipastikan meninggal.
"Penyebab kecelakaan akan ditelusuri melalui penyelidikan. Informasi dari penduduk setempat menyebutkan rumor tentang jembatan yang menyebabkan insiden terinjak-injak ini," kata Mishra.(bbc/bhc/sya) |