Longsor Sedikitnya 206 Tewas dalam Bencana Longsor di Kolombia 2017-04-02 13:58:03
Tentara yang dikerahkan sebagai bagian dari langkah tanggap darurat nasional, membantu evakuasi warga Mocoa.(Foto: Istimewa)
KOLOMBIA, Berita HUKUM - Sedikitnya 206 tewas dan ratusan lain luka-luka akibat bencana tanah longsor di Kolombia.
Hujan lebat berjam-jam sepanjang malam menyebabkan sungai-sungai meluap, rumah-rumah disapu banjir lumpur di provinsi Putumayo, kata para petugas lembaga bantuan.
Palang Merah mengatakan bahwa setidaknya 220 orang hilang, dan 202 lainnya luka-luka.
Presiden Juan Manuel Santos, yang melakukan perjalanan ke daerah tersebut, mengatakan tentara telah dikerahkan sebagai bagian dari langkah tanggap darurat nasional.
Dia memberlakukan keadaan darurat di wilayah tersebut.
Kantor berita Reuters mengatakan lebih dari 1.100 tentara dan polisi telah bergabung dalam upaya penyelamatan. Seorang perwira militer mengatakan rumah sakit utama di daerah itu kewalahan untuk mengatasi.
Gubernur wilayah itu, Sorrel Aroca, mengatakan kepada media Kolombia bahwa seluruh kawasan itu telah terkubur.
Longsor menerjang saat tengah malam
Lembaga-lembaga penyelamatan mengatakan upaya mereka terhambat oleh cuaca yang tetap buruk dan infrastruktur yang rusak.
"Ada masalah mobilitas di hampir 80% fasilitas jalan. Dan jarak dari ujung jalan raya ke lokasi longsor masih sejauh tiga jam perjalanan," kata seorang petugas polisi.
Jembatan-jembatan juga hanyut diterjang banjir.Jose Antonio Castro, Walikota Mocoa ibukota provinsi itu mengatakan kepada radio Caracol bahwa kota itu 'sepenuhnya telah terisolasi,' tanpa listrik dan air bersih.
Surat kabar El Tiempo melaporkan, saat alarm terdengar sebagai isyarat naiknya ketinggian air sungai, banyak orang meninggalkan rumah mereka dan bergegas ke tempat-tem;pat penampungan. Hak atas fotoCOLOMBIAN FIRE SERVICEImage captionLumpur tebal menimbun kawasan-kawasan pemukiman.
Bencana longsor ini disebabkan oleh meluapnya sungai Mocoa dan tiga anak sungainya, kata perwakilan dari Unit Dinas Risiko Bencana Nasional kepada kantor berita AFP.
Petugas penyelamatan mengatakan 17 pemukiman terdampak bencana itu, dan walikota Mocoa, Jose Antonio Castro menyebut rumahnya juga hancur.
"Lumpurnya sampai ke atap rumah saya," katanya kepada radio Caracol. Hak atas fotoGETTY IMAGES / COLOMBIAN ARMYImage captionRumah-rumah hancur, juga berbagai kendaraan. Hak atas fotoGETTY IMAGES / COLOMBIAN ARMYImage caption
Bencana longsor ini disebabkan oleh meluapnya sungai Mocoa dan tiga anak sungainya.
Wilayah Kolombia yang berbatasan dengan Ekuador dan Peru itu sangat tergantung pada pertanian dan industri minyak bumi.
Tanah longsor dan hujan lebat merupakan hal yang biasa terjadi di daerah pegunungan ini, namun menurut badan meteorologi Kolombia, hujan yang turun sepanjang Maret lalu adalah yang baling lebat sejak 2011.
Di negara tetangga Peru, lebih dari 90 orang tewas sejak awal tahun ini oleh curah hujan deras yang tidak biasa, yang juga menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang.
(BBC/bh/sya)
PT. Zafa Mediatama Indonesia Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359 info@beritahukum.com