JAKARTA, Berita HUKUM - Eks Cawapres 02 Sandiaga Uno menegaskan komitmennya untuk menjadi oposisi pemerintah. Sandiaga mengatakan harus siap untuk menerima pil pahit karena belum menerima mandat dari rakyat.
"Kita juga harus berani menelan pil pahit dan kita yakini prinsip kita begitu kita belum mendapat pilihan dari masyarakat kita setia untuk tetap mengawal pembangunan ini sebagai oposisi," kata Sandiaga di acara Young Penting Indonesia: Future Leader is Coming di Avenue of the Stars di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).
Sandiaga mengatakan demokrasi memerlukan checks and balances. Dia mengaku siap untuk memberikan masukan kepada pemerintah, terlebih lagi dua orang sahabatnya merupakan pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Saya sangat betul-betul terhormat kalau misalnya diberikan kesempatan untuk jadi oposisi yang terus mengontrol dan mengawasi kinerja pemerintah dan memberikan masukan. Kebetulan ini juga kawan saya Bahlil dan Erick mewarnai kepemimpinan ke depan. Karena kita berteman dengan Bahlil dan Erick saya bisa kasih input tanpa ada birokrasi sebagai seorang yang komit terhadap demokrasi," ujar dia.
Mantan Wagub DKI Jakarta itu menuturkan perbedaan bukan menjadikan masyarakat saling bermusuhan. Sandiaga mengajak semua pihak untuk bersama-sama berbuat yang terbaik bagi Indonesia.
"Kita boleh berbeda tapi kita tak perlu bermusuhan. Masa depan Indonesia sangat cerah, saya sama Pak Erick bersahabat and nothing can take away our friendship. Bahwa kita sama-sama mencintai Indonesia dan kita berbeda pilihan kemarin tapi pada intinya yang sama sesuai dengan harapan kita semua yang penting Indonesia," tuturnya
Sementara, pantauan pada media sosial twitter Sandiaga Uno akun terverified @sandiuno menulis:
"Meskipun saya konsisten akan berada di pihak oposisi, namun saya akan selalu siap menjadi mitra yg kritis dan konstruktif. Akan memberikan masukan2 , apalagi jika masukan tersebut mampu menghadirkan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat dan menjadikan Indonesia yg adil & makmur."
Dalam kontestasi politik pasti ada yang terpilih, dan ada yang belum terpilih. Pastinya ada pihak-pihak yang merasa sangat kecewa. Oleh karena itu saya ingin masyarakat memaknai kekecewaan ini sebagai wujud kesungguhan dalam mencintai negara dan bangsa kita.
"Ini adalah bukti bahwa kita sungguh-sungguh ingin berperan dalam membangun dan memajukan bangsa."
"Saya percaya bahwa dalam membangun bangsa ini, harus ada check and balance. Ada yang berkuasa, dan ada yang memantau dan mengkoreksi segala kebijakan pemerintah."
"Saya akan tetap konsisten pada janji saya, bahwa saya akan menjadi mitra yang kritis dan konstruktif di luar pemerintahan, dan akan terus menjalankan program-program yang telah saya gagas sejak kampanye kemarin seperti Rumah Siap Kerja dan OK OCE."
"Saya tidak ingin perbedaan pilihan politik memutus tali persahabatan & persaudaraan antar sesama rakyat Indonesia. Contohnya saya & Bro @erickthohir, kami telah bersahabat sejak lama. Perbedaan pilihan dalam politik tidak pernah membuat persahabatan kita sampai renggang."
"Sore tadi saya dan Bro @erickthohir mendapat kesempatan untuk saling bertukar gagasan dengan teman-teman milenial dari kedua belah pihak. Saya berpesan kepada mereka untuk tetap menjaga persatuan, menjaga tali silaturahim. Meski kita berbeda, bukan berarti kita bermusuhan."(dbs/knv/hri/detik/bh/sya) |