JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rangkaian acara peringatan Hari Buruh sedunia atau May Day 1 Mei 2014, Presiden KSPI Said Iqbal dalam pidatonya dihadapan seratus ribu buruh dan guru honorer mengajak seluruh elemen buruh, bahwa mereka juga mempunyai hak hidup dan pendidikan agar kelak anak-anak buruh dapat bersekolah hingga kejenjang pendidikan tertinggi dan terbaik di negeri ini.
Menurut Said, selain dengan 10 Tuntutan Buruh untuk memperjuangkan nasib buruh, tani dan nelayan, serta guru honorer. Said Iqbal mengungkapkan bahwa, saat ini jika kita masuk ke kampus Universitas Indonesia (UI), pergi liat semua di halaman parkir penuh dengan mobil, pergi ke ITB lihatlah parkir mobil mewah, lihat UGM parkir penuh dengan mobil, tidak ada lagi kalangan mahasiswa yang bersepeda atau anak-anak petani yang mampu berkuliah disana. Said Iqbal juga menyingung keadaan guru honorer yang masih bergaji Rp 200 ribu perbulan.
"Apalah artinya sekolah terbaik di Negeri ini hanya dinikmati oleh orang-orang yang mempunyai uang, apakah karena kamu buruh tidak mempunyai haq anak kamu untuk sekolah yang tinggi dan layak," teriak Said Iqbal dari atas podium, dan disambut gegap gempita ratusan ribuh buruh di stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta pada, Kamis (1/5).
Menurutnya negara Indonesia bukan negara miskin, tahun 2030 Indonesia akan segera memasuki negara maju dengan peringkat ke 7 terkaya di Dunia, bahkan mampu diatas negara Malaysia.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Partai Gerindra Suhardi, Capres Gerindra Prabowo Subianto, Politisi Gerindra Saiful Muzani dan Fadli Zon, juga serta politisi PKS Indra dan Anshori Siregar juga semua jajaran pimpinan pengurus pada serikat buruh dibawah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).(bhc/put) |