ACEH, Berita HUKUM - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa pada, Rabu (3/12) melaksanakan Acara Wisuda ke 16 terhadap 325 Sarjana, yang terdiri dari 67 orang Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI), 19 orang Sarjana Prodi Bahasa Arab (PBA), 31 orang Sarjana Prodi Bahasa Inggris (PBI), 72 orang Sarjana Prodi Pendidikan Matematika (PMA), 80 orang Sarjana Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), 30 orang Sarjana Prodi Muamalah (PMU), dan 26 orang Sarjana Prodi Ahwalus Syakhshiyah (PAS) di aula kampus tersebut.
Saat ini pada semester ganjil tahun akademik 2014/2015 STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa memiliki 4 jurusan, diantaranya Tarbiyah, Dakwah dan Komunikasi, Syariah dan Ekonomi Islam, serta Ushuluddin, dengan 13 Program Studi. Dalam Proses kegiatan Akademik STAIN Dawiyah Cot Kala Langsa didukung oleh 275 orang tenaga pengajar masing masing 66 orang Dosen PNS, 55 orang tenaga pengajar honor, dan 154 orang tenaga pengajar luar biasa, ke semua tenaga pengajar tersebut telah berpendidikan S.2 dan S.3. Kini dengan jumlah mahasiswa sampai dengan semester ganjil tahun akademik 2014/2015 mencapai 6.712 orang, terdiri dari 1.980 Pria dan 4.732 Wanita yang tersebar didalam 13 program studi.
STAIN Dawiyah Cot Kala Langsa sedang dalam proses (Renstra) pengembangan baik tenaga pengajar, jumlah daya tampung, penambahan jurusan dan prodi, prasarana dan pengembangan lainnya, serta proses peningkatan status dari STAIN Dawiyah Cot Kala menjadi IAIN sesuai dengan Peraturan Presiden No 146 taggal 17 September tahun 2014, agar lembaga tersebut lebih profesional dan dapat menghasilkan alumni yang berkualitas, serta memiliki daya saing tinggi.
Dengan bertambahnya 325 orang lulusan yang di wisuda, sampai saat ini. STAIN Dawiyah Cot Kala Langsa telah menghasilkan 6.631 orang lulusan.
Dalam sambutannya Ketua STAIN Dawiyah Cot Kala, Langsa Dr. H. Zulkarnaini, MA pada acara wisuda ke 16 kali ini sejak berdirinya lembaga pendidikan tersebut, tidak hanya merupakan puncak keberhasilan dalam proses perkuliahan dalam mendidik, tapi juga sebagai tantangan bagi lembaga tersebut untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang berpengetahuan dan berketerampilan yang dapat di terima oleh lingkungan tenaga kerja yang ada dan semakin sempit ini.
"Apa lagi kondisi perekomian dunia yang sedang di terpa krisis global, oleh badai yang tentu saja di khawatirkan akan berdampak negatif pada dunia usaha, dan akan berimbas langsung pada sektor penyerapan tenaga kerja,"' sebut Zulkarnaini.(bhc/kar) |