JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rangka membangkitkan kesadaran menggunakan produksi Nasional, Pekerja / Karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen meningkatkan eskalasi dan kelanggengan semangat sinergi BUMN untuk menunjukkan kepedulian terhadap nasib bangsa dan saling mendukung dalam penyelamatan kelangsungan bisnis BUMN.
Sinergi BUMN yang berjumlah 119 dengan aset hingga Rp. 4.500 triliun memiliki potensi daya konstruktif yang besar untuk membangun negeri. Peta penguasaan suatu negara oleh negara lain dan model kolonialisme telah berkembang sedemikian rupa sehingga tidak lagi secara terang-terangan menggunakan senjata, tetapi melalui perpanjangan tangan korporasi yang masuk ke negara-negara berkembang yang dilegalkan dengan kebijakan, peraturan perundangan yang tidak berpihak kepada kepentingan pengembangan dan kemajuan BUMN.
Forum ini dimaksudkan untuk menjadi forum persaudaraan yang netral tidak berhaluan pada paham partai politik manapun, tidak dibakukan dalam bentuk formal agar Serikat Pekerja (SP) atau Serikat Karyawan (SK) BUMN dari berbagai bidang industri dan yang sudah tergabung dalam kelembagaan perkumpulan Serikat Pekerja / Serikat Karyawan formal lebih fleksibel untuk turut serta bergabung dalam satu semangat perjuangan bahkan mengajak serta jejaring yang dimilikinya untuk memperbesar episentrum gerakan ini, ujar Eko Wahyu Laksmono, Presiden FSPPB, Rabu (11/11) di Jakarta.
Dilandaskan kepedulian terhadap penyelamatan perusahaan milik negara, maka Serikat Pekerja / Serikat Karyawan BUMN Peduli Bangsa bersepakat untuk memadukan segala kekuatan yang dimiliki untuk terus berikhtiar mewarnai kebijakan tercapainya sinergi BUMN untuk kemajuan negeri dengan ini menyatakan beberapa hal.
Yakni Pemerintah wajib memastikan pelaksanaan peraturan tentang sinergi antar BUMN dan memonitoring implementasi nya secara komprehensif dan konsisten melibatkan stakeholder, untuk mewujudkan Indonesia Incorporated. Selain itu Sinergi BUMN, meminta Pemerintah dan DPR membuat Undang-Undang yang mengharuskan pengelolaan seluruh sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak dikelola BUMN, termasuk yang habis masa berlakunya diserahkan tanpa syarat kepada BUMN.
Lalu seluruh Pekerja/ Karyawan BUMN yang tergabung dalam Forum Sinergi BUMN Peduli Bangsa berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kelangsungan bisnis perusahaan BUMN demi terciptanya kemandirian dan kedaulatan nasional. Serta menuntut Kementerian BUMN untuk membuat kebijakan - kebijakan yang berpihak kepada kepentingan pengembangan dan kemajuan BUMN.
Dengan demikian diharapkan seluruh Pekerja/ Karyawan BUMN bahu membahu dalam meningkatkan kompetensi serta daya saing demi meningkatkan kesejahteraan Pekerja /Karyawan dan keluarganya, tutur Eko.(rls/bh/yun) |