SOLO, Berita HUKUM - Kemarin, Senin (17/07) malam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidatonya terkait Hari Lahir Ke-78 Pemuda Ansor di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, yang dihadiri 34.000 banser. Dalam pidatonya, Presiden ke-6 RI tersebut menyinggung perihal pemimpin mendatang.
Di tengah-tengah kondisi “kebingungan” calon pemimpin negara yang akan diusung dari partai yang dibinanya, SBY menyampaikan bahwa ia berharap pemimpin (presiden) kelak mampu menjalin komunikasi dengan rakyatnya.
"Saya berharap para pemimpin partai maupun para calon presiden nantinya untuk bisa menciptakan situasi politik yang stabil. Untuk para tokoh yang ingin menjadi calon presiden maupun maupun wakil presiden, mulai sekarang silakan berkomunikasi dengan rakyat untuk menyampaikan program-programnya, biar nanti rakyat yang akan menilai," papar ayah Ibas Yudhoyono itu, Senin (16/7) malam.
Ditambahkannya, bila pemimpin tidak mampu berkomunikasi dengan baik, maka akan berdampak pada banyak hal. Di antaranya, ekonomi dan keamanan. Dari hal itu, menurut pria kelahiran Jawa Timur itu, tentu akan merugikan rakyat.
Selain itu, bagi pejabat-pejabat yang mencalonkan sebagai Presiden, diharapkan tidak melupakan tugas utamanya. (bhc/frd)
|