Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Donald Trump
Rusuh Lagi di California Saat Kampanye Donald Trump
2016-05-02 00:33:32
 

Pagar-pagar pembatas diruntuhkan oleh para pengunjuk rasa. Bentrokan meletus antara pendukung dan penentang Trump, mengakibatkan dikerahkannya pasukan anti huru-hara. Pagar-pagar pembatas diruntuhkan oleh para pengunjuk rasa.(Foto: Istimewa)
 
CALIFORNIA, Berita HUKUM - Ratusan pengunjuk rasa menerobos barikade dan melemparkan telur-telur kepada polisi di halaman sebuah hotel California tempat calon Partai Republik terunggul, Donald Trump dijadwalkan berbicara dalam konvensi Partai Republik negara bagian itu.

Demonstrasi di kota Burlingame itu mengakibatkan tertundanya pidato pengusaha kaya raya itu.

Donald Trump sampai harus memasuki hotel melalui pintu belakang.

Menjelang pidato pada hari Jumat, helikopter media menunjukkan Trump dan tim pengamannya melintasi jalan tol sebelum memasuki hotel melalui pintu samping.
Namun di atas panggung, Trump membuat lelucon tentang para pengunjuk rasa, "itu tadi bukan pintu masuk termudah yang pernah saya lintasi."

"Saya merasa seperti melintasi perbatasan," katanya, dan bahwa ia berjalan melalui "kotoran dan lumpur" untuk sampai ke bangunan itu.

Banyak pengunjuk rasa di luar mempermasalahkan posisinya soal imigrasi. Trump menganjurkan membangun tembok perbatasan dengan Meksiko yang katanya harus dibiayai oleh Meksiko.

Dia juga menyebut orang-orang Meksiko sebagai 'pemerkosa' dan penjahat yang membawa obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat.

Sejumlah kampanye Trump diwarnai berbagai kekerasan.

Pada hari Kamis (28/4), sebuah mobil polisi dipecahkan jendelanya saat Trump berbicara di dalam sebuah aula di Fairgrounds Orange County di Costa Mesa. Sekitar 20 orang ditangkap.

Donald Trump sangat tidak populer di kalangan pemilih Latino, dan California memiliki populasi Meksiko-Amerika yang besar.

Protes dan unjuk rasa diperkirakan akan terus berlanjut sampai pemilihan pendahuluan California diselenggarakan pada tanggal 7 Juni.

Sejumlah acara kampanye Trump di St. Louis dan Chicago, bulan Maret lalu juga terpaksa dibatalkan akibat munculnya berbagai unjuk rasa.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Donald Trump
 
  Donald Trump Bebas dalam Sidang Pemakzulan di Senat, Lalu Apa Kelanjutannya?
  Hadapi Pemakzulan karena 'Menyalahgunakan Wewenang', Presiden Trump: 'Lakukan Sekarang'
  16 negara bagian AS gugat Presiden Trump terkait Pembangunan Tembok Perbatasan
  Donald Trump Mencatatkan Pembayaran terhadap Bintang Film Porno Stormy Daniels
  Donald Trump Mengakui Bayar 'Uang Tutup Mulut' untuk Bintang Film Porno
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2