MYANMAR, Berita HUKUM - Kepolisian Myanmar menangkap 44 orang terkait kekerasan terbaru antara komunitas Buddha dan Muslim, di negara bagian Rakhine.
Polisi tidak merinci berapa warga Buddha dan berapa warga Muslim yang ditangkap. Media Myanmar melaporkan mereka yang ditangkap terdiri dari 42 laki-laki dan dua perempuan.
Mereka sedang menjalani pemeriksaan, terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kerusuhan pada 29 September hingga 1 Oktober di kota Thandwe, negara bagian Rakhine.
Media pemerintah Myanmar melaporkan, lebih dari 100 rumah dibakar hingga hangus dan lima orang tewas ketika orang-orang yang marah menyerang perkampungan Muslim, di Thandwe pekan lalu.
Mereka merusak Masjid dan membakar rumah-rumah warga Muslim. Kerusuhan semula dipicu oleh insiden di lapangan parkir, ketika seorang sopir taksi beragama Buddha menuduh seorang pemilik toko beragama Islam memaki-makinya saat berusaha memarkir taksi.
Karena merasa tidak puas dengan cara penanganan kasus oleh polisi, warga Buddha yang marah membakar rumah-rumah milik warga Muslim. Menurut kepolisian Myanmar, sekitar 800 orang terlibat dalam kerusuhan.
Aksi itu tetap berlanjut meskipun daerah yang bergejolak itu dikunjungi oleh Presiden Thein Sein Rabu lalu. Hingga kini beberapa kota di Rakhine masih tegang.
Kekerasan komunal yang pecah di Rakhine pada 2012 menyebar ke berbagai wilayah Myanmar.(bbc/bhc/sya) |