JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Ruhut Sitompul mengurungkan niatnya untuk hengkang dari Partai Demokrat. Ia pun akan tetap bertahan di partai tersebut. Alasannya, sebagian besar rekannya tetap memintanya berkiprah dalam partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Ruhut pun tidak mau dipusingkan celothan segelintir orang di Demokrat yang berupaya menjatuhkannya. "Ternyata sebagian besar kader PD meminta aku jangan mundur. Sahabat-sahabat saya mulai dari Dewan Pembina, Dewan Kehormatan juga menghubungi, janganlah (keluar), karena aset kami," kata dia kepada wartawan, Kamis (22/12).
Terkait dengan Partai Golkar yang telah membuka peluang menampung kembali, Ruhut menampik tawaran tersebut. Ia pun berjanji takkan berpindah partai. "Demokrat partai terakhir saya. Aku berterima kasih pada parpol yang ingin menampung aku. Kalau keluar, aku tidak akan berpolitik lagi," tandasnya.
Dia mengaku tidak akan memilih jalur politik ketika keluar dari Demokrat. Termasuk, walau Golkar mengaku siap menampung Ruhut kembali. Ruhut memilih untuk mengurus bisnisnya. "Aku ini lawyer, bisnis banyak, aku juga ketua tinju dan bintang film. Kalau tak berpolitik, aku akan serius mengurus bisnisku itu," kata dia.
Ruhut menambahkan, diminta secara langsung Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono untuk membatalkan rencana keluar dari Partai Demokrat. "Sampai mas Ibas, Sekjen, anak pak SBY menghubungi aku. Mas Ibas dalam BBM-nya begini, Bang Ruhut tolong jaga terus Pak SBY dan Partai Demokrat ya," imbuh Ruhut.
Atas dasar ini, Ruhut Sitompul meminta rekan-rekannya tidak tinggal diam, bila Ketua Dewan Pembina PD SBY diserang. "Seharusnya kita kompak. Di PD kan bukan hanya Ruhut. Apa yang dirasakan Pak SBY, mari bersama-sama jemput bola, kita harus bela SBY," tandasnya.(inc/rob)
|